Gempa berkekuatan 8,8 dalam skala Richter kembali mengguncang lepas pantai Jepang dan mengakibatkan gedung-gedung di Tokyo dan kota sekitarnya berguncang. Gempa yang terjadi di saat warga Jepang tengah beraktivitas Jumat siang tadi, diperkirakan berada sekitar 168 kilometer dari pantai timur Jepang tepatnya di timur laut Tokyo.
Setelah gempa terjadi, peringatan dini akan terjadinya tsunami setinggi 50 sentimeter dikeluarkan di kawasan timur laut Jepang. Gempa membuat gedung-gedung tinggi di Tokyo bergoyang hebat. Sejumlah saksi mata menuturkan banyak pekerja kantor segera berhamburan keluar gedung dan berkumpul di lapangan terbuka sambil menunggu situasi tenang. Demikian pula penduduk Tokyo yang berada di rumah segera keluar untuk menghindari terjadinya runtuhan bangunan rumah dan gedung.
Seorang saksi mata warga Tokyo Yukiko kepada BBC mengatakan, " Saya tidak pernah merasakan gempa yang sangat kuat seperti ini seumur hidup saya. Apartemen saya berada di lantai lima dan pertama-tama gedung bergoyang lambat, dan kemudian mulai kencang dan semakin kencang. Sangat menakutkan," katanya.
"Televisi menayangkan kebakaran yang terjadi di daerah Odaiba, Tokyo dan juga gelombang tsunami menyeret truk-truk dan mobil-mobil. Kemudian ada kebakaran juga di Sendai, kota besar di Jepang Utara. Sampai beberapa menit, lalu saya bersama-sama dengan tetangga keluar buru-buru dari gedung dan saling berbagi informasi yang kami punya, walau tidak banyak. Kami juga berusaha saling menenangkan. Lift di gedung kami tidak berjalan dan saya rasa hampir di semua gedung, situasinya sama. Setelah itu setiap menit terjadi beberapa gempa susulan," kata Yukiko lebih lanjut.
Televisi Jepang menyiarkan gambar mobil-mobil hanyut ketika gelombang tsunami menerjang daerah Fukushima di Jepang utara yang menimbulkan kerusakan parah. Bencana ini juga menimbulkan kebakaran di beberapa daerah di ibukota Tokyo dan dikhawatirkan sejumlah orang meninggal dunia. Tohoku Electric Power mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklirnya yang berada di Onagawa tidak terpengaruh gempa dan tetap beroperasi normal.
Sebuah gempa susulan berkekuatan 6,3 dalam skala richter sempat terjadi di kedalaman 14,1km. Jepang dikenal sebagai negara rawan gempa, sehingga negeri itu kini dikenal sangat siap menghadapi gempa. Salah satu bencana gempa terbesar di Jepang terjadi tahun 1995 yang menghancurkan Kobe, kota terbesar keenam di Jepang. Akibat bencana itu, 6.400 orang tewas, 300.000 orang kehilangan tempat tinggal dan kerugian ekonomi mencapai US$102,5 miliar dolar atau hampir Rp 900 triliun.
Sumber : AP/Reuters/BBC Indonesia/BBC Photo Galery.
0 komentar