Gejala
umum sejumlah gangguan psikiatri, termasuk depresi dan skizofrenia,
adalah anhedonia atau ketidakmampuan merasakan kesenangan saat
beraktivitas, yang dalam kondisi normal seharusnya menyenangkan. Selama
ini, bagian otak pemicu anhedonia belum diketahui. Riset sebelumnya
menyebut, anhedonia terkait bagian otak di belakang dahi yang disebut
korteks prefontal medial ( KPM ) yang berfungsi berpikir tentang diri
dan orang lain, serta mengorganisasikan informasi.
Penelitian
asli neorosains dan psikiater dari Universitas Stanford, Amerika
Serikat, Karl Deisseroth yang dipublikasikan di jurnal Science, Jumat (
1/1 ), menemukan saat KPM tikus yang sudah dimodifikasi genetikanya
dirangsang cahaya. Tikus kehilangan rujukan terhadap air gula yang
normalnya pasti lebih enek dari air biasa dan jadi kurang
bersosialisasi.
Kedua
hal itu gejala anhedonia. Stimulasi itu juga memperkuat koneksi dengan
bagian otak lain, korteks orbital dan striatum ventral yang berhubungan
dengan respons terhadap penghargaan atau imbalan. " Eksperimen dengan
peningkatan rangsangan di korteks prefrontal, seperti kondisi pada
penderita depresi dan skizofrenia, mengendalikan sistem imbalan dan
mendorong perilaku, " kata Kart.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / MZW / ICH.
0 komentar