Orangtua di sebuah keluarga memiliki niat baik untuk memberikan hoverboard semacam
skateboard, tetapi rodanya bergerak secara otomatis sebagai hadiah
Natal kepada anak mereka. Namun, hadiah itu justru menjadi penyebab
malapetaka. Hoverboard yang sedang diisi baterainya menimbulkan api yang
kemudian membakar rumah. Petugas setempat menuturkan, haveboard diisi
ulang baterainya di steker di dinding kamar tidur anak gadis keluarga
itu.
Api
menyala dan membesar. Beruntung semua anggota keluarga bisa
menyelamatkan diri dari kebakaran setelah alarm pendeteksi api berbunyi.
Namun, rumah mereka mengalami kerusakan berat. Haverboard sedang naik
daun dan dijual di Australia mulai dari harga termurah 200 dollar
Australia ( Rp 1,78 juta ). Namun, keprihatinan terkait haverboard mulai
meningkat seiring bahaya yang mengancam ketika para pengguna berada di
jalan raya yang ramai.
Isu
keselamatan pengguna hoverboard terus menyeruak, apalagi muncul
beberapa laporan mengenai desain hoverboard. Desain yang tak memadai dan
dapat memicu terjadinya kebakaran. Jadi, ingin membuat senang hati anak
dengan permainan hoverboard, akibat tak diinginkan terjadi, yaitu
kebakaran yang menerpa rumah orangtua anak si pemilik hoverboard.
AFP / LOK.
0 komentar