Metode
baru rekayasa genetika yang dikenal sebagai gene drive, memberikan
peluang baru mengatasi malaria. Metode gene drive pertama kali digagas
ahli genetika Austin Burt dari Inperial College London pada 2003. Namun,
lebih dari satu dekade gagasan itu berhenti ditahap teori. Hingga
baru-baru ini ditemukan alat pemotong molekul disebut CRISP-Cas9.
Tim
peneliti dari sejumlah universitas terkemuda di Eropa membelah dan
menyusun ulang molekul DNA nyamuk betina Anopheles gambiae sehingga
mandul. Sifat mandul bisa diwariskan. Anopheles gambiae jadi vektor
utama pembawa parasit malaria di Afrika.
Dengan
memodifikasi induk nyamuk Anopheles gambiae jadi mandul dan
menyebarkannya, populasi nyamuk itu bisa turun drastis agar tak
menularkan malaria. Hal itu dilaporkan di jurnal Nature Biotechnology
edisi 7 Desember 2015.
Sumber Kilas Iptek : Nature / AIK.
0 komentar