Foto
dari Museum Sejarah Alam Amerika Serikat menunjukkan binatang dari era
Cretaceous, Ukhaatherium nessovi. Binatang ini digunakan dalam
penelitian evolusi mamalia yang disiarkan hari Kamis ( 7/2 ).
Fosil
ditemukan di Gurun Gobi tahun 1994 oleh tim gabungan Akademi Mongolia
dan Museum Sejarah Alam Amerika. Tim yang dipimpin Maureen O'Leary dari
Stony Brook University meneliti 4,541 karakteristik mamalia dalam upaya
melacak nenek moyang mamalia.
Ketika
ditemukan, kerangka sangat terawat baik kondisinya dan makhluk kecil
ini menunjukkan adanya tulang epipubic, melekat di kedua sisinya. Pada
mamalia hidup, tulang-tulang ini hanya terjadi pada mamalia seperti
kangguru, binatang berkantung khas Australia yang melindungi anaknya
dalam kantong dan mamalia seperti platipus yang
bertelur. Tapi kehadiran mereka di Ukhaatherium nessovi menunjukkan,
bahwa kerabat dekat dari mamalia plasenta yang hidup jutaan tahun lalu,
juga memiliki tulang-tulang ini .
AFP / Foto kredit : AMNH / S. Goldberg , M. Novacek
.
0 komentar