Gagal
jantung merupakan penyakit yang kerap dialami orang tua. Jantung yang
sudah tidak lagi muda tentu saja menjadi kendala utama. Hingga kini
persoalan ini belum bisa dengan tuntas diselesaikan oleh dokter.
Namun,
sebuah terobosan terbaru telah dibuat oleh para peneliti dari Harvard
University. Para ilmuwan ini telah menemukan sebuah protein, yang ketika
disuntikkan ke dalam darah tikus, mampu membalikkan penuaan pada
jantung dalam waktu 30 hari, menjadi jantung yang berusia muda kembali.
"Kami
telah mengembangkan penelitian ini agar digunakan dengan tujuan yang
lebih luas. Protein untuk rejunative (peremajaan) ini bertindak cukup
luas. Kami sangat gembira dalam memahami potensi pada manusia," jelas
Guru Besar Ahli Sel Punca dan Biologi Regenerasi dari Harvard
University, Ami Wagers seperti dilansir Fox News, Jumat (10/5 ).
Wagers
dan rekan-rekannya mengidentifikasi protein yang dikenal sebagai
GDF-11, selama bertahun-tahun lamanya. Karena penuaan terjadi secara
berbarengan di seluruh tubuh, para peneliti sudah sejak lama mencurigai
bahwa salah satu faktor penanda utama pada seluruh jaringan tubuh,
adalah bagaimana mereka berfungsi.
"Kami
melihat dalam aliran darah, karena darah membawa hal-hal ke seluruh
bagian tubuh. Jadi, darah merupakan tempat yang paling logis membawa
zat-zat penuaan ke seluruh bagian tubuh," terang Wagers.
Protein
GDF-11 sangat tinggi ada dalam darah tikus muda, dan rendah dalam darah
tikus tua. Jadi, inilah penanda penting dalam konteks penuaan.
Setelah
menemukan protein, Wagers dan rekannya memutuskan untuk mempelajari
dampak tersebut pada penuaan kardiovaskular (pembuluh darah jantung).
Tikus tua diberi suntikan GDF-11, yang masuk ke dalam aliran darah demi
meningkatkan GDF-11, untuk menyamakan kadarnya dengan tikus muda.
Setelah
30 hari, para peneliti memeriksa jantung tikus tua, yang sebelumnya
dindingnya menebal sama dengan yang terjadi pada manusia yang berusia
tua. Para peneliti menemukan bahwa kondisi penebalan ini telah
diperbaiki. Jantung tikus tua sekarang tampak hampir sama dengan tikus
muda.
0 komentar