Paparan
cahaya ternyata memengaruhi bobot anak balita. Mereka yang terpapar
cahaya dengan intensitas sedang saat masih kecil cenderung meningkat
berat badannya, sedangkan yang terpapar cahaya dalam jumlah tinggi, baik
di dalam maupun luar ruangan pada sore hari cenderung lebih ramping.
Kesimpulan itu diungkapkan Cassadra Pattison dan sejumlah koleganya dari
Queensland University of Technology.
Studi
penelitian ini diterbitkan di Jurnal Plos One, edisi 6 Januari 2016.
Pengamatan atas anak balita di enam penitipan anak, yakni meliputi
berapa banyak paparan cahaya yang diterima saat beraktivitas ataupun
tidur. Setelah 12 bulan, anak-anak ini dilihat kembali pertumbuhan
berat badannya.
Paparan
cahaya meliputi lampu buatan, sinar dari telepon seluler atau tablet,
dan televisi. Miturut Pattison, 42 juta anak balita di dunia saat ini
diklasifikasikan kegemukan. Penelitian ini diharapkan memberikan
perspektif baru untuk memecahkan masalah ini.
Plos One / AIK.
0 komentar