Memenangi
perebutan kursi di Konggres Amerika Serikat, tetapi tidak bisa menjabat
karena sudah almarhum. Itulah yang terjadi pada anggota Konggres dari
Partai Demokrat asal Florida, Earl K Wood, serta Charles Beasley asal
Alabama dari Partai Republik. Keduanya meninggal dunia beberapa pekan
sebelum pemilu AS, 6 Nopember, padahal mereka memenangi suara cukup
telak dari rival-rival terdekatnya.
Wood
meninggal pada 15 Oktober dalam usia 96 tahun karena sakit alami dan
sudah lanjut usia pada saat kampanye untuk jabatan di Konggres sebagai
pemungut pajak Orange County di Orlando, Florida. Nama Wood masih
tertera di kertas suara pada 6 November lalu dan sukses meraih 56 persen
suara melawan 44 persen suara dari calon kubu Republik. Selama hampir
setengah abad, nama Wood selalu menggetarkan penantang-penantangnya
meskipun belakangan ini dia dikritik sering menerima gaji buta senilai
150.000 dollar AS.
"
Sungguh, situasi yang menyulitkan jika harus berhadapan dalam kampanye
dengan seseorang yang sudah meninggal, " kata Walter Sansing. Namun ia
menangkap fenomena ini sebagai tanda bahwa orang tetap memilih figur
yang sudah almarhum itu karena ada alasan lain. Yaitu, pemilih tidak
ingin membiarkan kandidat dari kubu Republik menang dan inilah
satu-satunya cara dalam memenangkan persaingan politik. ( Reuters/SHA ).
0 komentar