Tanggal
22 Desember 2012 yang hari ini diperingati sebagai Hari Ibu, jatuh
pada Sabtu Kliwon 8 Shafar dan 2563 Imlek. Peringatan Hari Ibu selalu
diperingati setiap tahun, di mana peringatan ini merupakan perayaan bagi
kaum ibu di dunia atas cinta kasihnya yang diberikan kepada keluarga,
khususnya kepada anak-anak yang dilahirkan dari rahimnya.
Sedangkan
penetapan Hari Ibu di Indonesia merujuk pada Kongres Wanita ke-3 yang
diadakan di Bandung pada tanggal 22 Desember 1938. Adapun tujuan
penetapan tanggal ini agar menjaga semangat kebangkitan wanita Indonesia
secara terorganisasi dan bergerak sejajar dengan kaum pria. Karena
mengingat pentingnya Hari Ibu, maka Presiden Soekarno menetapkan Hari
Ibu sebagai Hari Nasional.
Dan
setelah Ibu melahirkan kita, dengan kasih sayangnya yang begitu besar
terhadap anaknya ia tetap mengurus dan membesarkan anak-anaknya selama
24 jam. Tanpa mengenal waktu baik siang maupun malam sekalipun fisik
lelah, ibu tanpa pamrih dan tidak mengeluh tetap mengurus keluarga. Ia
mencurahkan kasih sayangnya yang tulus untuk anak-anaknya.
Kasih
sayang yang begitu besar dari seorang Ibu akan selalu menyertai dalam
setiap doanya. Dari hari ke hari menit demi menit, Ibu mendoakan
anak-anaknya agar menjadi anak yang berguna bagi keluarga, lingkungan
dan masyarakat luas dalam hidup bersosialisasi dengan masyarakat lain.
Dan bukan hanya di hari-hari tertentu saja Ibu mendoakan untuk
anak-anaknya.
Ada
sebuah ungkapan peribahasa " Surga berada di telapak kaki Ibu ". Karena
perhatiannya yang begitu besar terhadap keluarganya, ia rela
mengorbankan seluruh tenaga dan waktunya hanya demi membahagiakan
keluarganya. Termasuk di sini suami yang menjadi pendamping dalam
hidupnya, juga lebih khusus kepada anak-anaknya yang masih memerlukan
perhatian akan kasih sayangnya.
Karena itu sebagai
balas jasa terhadap ibu yang telah membesarkannya, tak ada salahnya di
hari Ibu yang istimewa ini, kita meluangkan waktu sejenak dari
kesibukan kerja untuk menengok dan menyapa ibu kita yang sudah sepuh.
Bukan di hari Ibu saja kita memberikan perhatian balik kepada ibu,
bahkan di sisa hidup beliau pun perhatian berlebihan perlu kita lakukan
dengan tulus dan ikhlas tanpa menjadi beban pikiran kita. Saat tiba di
rumah ibu, atau saat berbicara lewat telepon misalnya, ucapan, " Ibu
bagaimana khabarnya hari ini? " menjadi menu percakapan pembuka
antara kita dengan ibu di ujung telepon sana.
Ini
kita lakukan agar komunikasi antara anak dengan ibu di mana pun berada
tetap terjalin dengan mesra. Sesibuk apa pun diri kita, menjadi
kewajiban kita sebagai anak untuk tetap berbakti, memberi perhatian
lebih di saat ibu kita sudah sepuh dan tidak bisa mandiri lagi. Dan
bukan mengirim ibu ke panti asuhan karena alasan kita tidak bisa merawat
beliau setiap hari.
Selamat Hari Ibu... Bunda,
doa yang tulus dari anak-anakmu semoga ibu tetap sehat dan bahagia dalam
lindungan dan Rahmat Kasih Sayang Tuhan YME.
You Tube : Mother How Are You Today by : Fritz51342
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=rLyPBMCQQtw&feature=player_detailpage]
0 komentar