Sebuah
grup musik rakyat yang dikenal luas dengan warna musik tiup dari
pegunungan Alpen, Kastelruther Spatzen, harus mengembalikan 13
penghargaan musik Jerman yang diterima selama 30 tahun terakhir.
Pengembalian penghargaan ini dikarenakan karya mereka dinilai palsu.
Satu-satunya yang asli hanyalah suara penyanyi utamanya. Lalu suara
koornya, juga palsu.
Misalnya,
grup asal Tyrol selatan di wilayah Alpen Italia, itu juga sering
menyebutkan nama pemusik studio dalam album mereka. Skandal grup musik
yang menyabet tak kurang dari 13 penghargaan musik paling bergengsi
Jerman, Echo Award, ini mengingatkan pada peristiwa serupa yang dialami
dua penyanyi asal Jerman, Milli Vanilli. Penghargaan Grammy tahun 1990
untuk mereka, dicopot karena ketahuan hanya lip-sync alias komat-kamit
tanpa suara. Yang menyanyikan lagu sesungguhnya adalah para penyanyi di
studio saat rekaman. ( Reuters/SHA ).
0 komentar