ON LINE

Followers

MENGEMBANGKAN DIRI SEBAGAI PRAKTISI REIKI ( 6 ).

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Rabu, 16 Juni 2010

MENYALURKAN ENERGI REIKI SECARA RUTIN AGAR TUBUH JASMANI MENJADI SEHAT.



Setiap orang tentu ingin sehat. Itu manusiawi dan memang harus demikian adanya. Artinya bahwa sehat adalah kebutuhan utama selagi kita hidup dan bagaimana mengupayakan agar tubuh kita sehat ada beberapa cara yang bisa dilakukan setiap orang. Salah satunya adalah dengan menjaga tubuh bugar dengan olahraga teratur, terukur dan cukup waktu saat melakukan olahraga. Kesehatan tubuh jasmani setiap orang sangat dipengaruhi oleh kesehatan tubuh eterik dan demikian pula kesehatan tubuh eterik berpengaruh terhadap tubuh jasmani.



Metode penyembuhan reiki ataupun metode penyembuhan akupresur, akupresur atau pijat refleksi juga menggunakan energi sebagai sarana penyembuhan. Dalam penyembuhan reiki, seorang praktisi reiki selain menyalurkan reiki ke dalam badan pasien juga mengarahkan energi reiki untuk memperbaiki fungsi-fungsi chakra. Chakra sebagai gerbang pintu energi dalam tubuh energi manusia bisa kotor, lambat perputarannya dan tidak seimbang perputarannya. Karena chakra sudah kotor maka daya kerja untuk menyerap energi dari alam akan terganggu. Akibatnya tubuh akan sakit. Inilah yang disebut dengan terganggunya fungsi chakra sebagai power yang menghidupkan seluruh sistem energi dalam tubuh manusia.



Apabila praktisi reiki mampu membersihkan pembuluh energi dalam tubuhnya dari segala sumbatan, maka gangguan kesehatan pada tubuh jasmani diri sendiri atau pasien akan dapat diatasi dengan baik. Salah satu mencapai kondisi chakra dapat berfungsi dengan baik adalah melakukan self healing. Tradisi Reiki dari G'Tumo dan Tumo mensyaratkan seorang praktisi reiki yang baru saja menerima attunement permulaan harus melakukan ritual wajib 21 hari menjalankan self healing pada 18 titik penyaluran energi. Ini harus dilakukan berurutan selama 21 hari tanpa putus di tengah jalan. Seandainya putus di tengah jalan maka praktisi itu harus kembali mengulangi lagi dari awal. Begitu seterusnya hingga masa 21 hari tanpa putus dilewati dengan penuh sabar, disiplin, tidak berkeluh kesah, semangat dan pantang menyerah maka ujian menyehatkan diri sendiri sudah selesai. Artinya tubuh energi calon praktisi reiki yang mulanya kotor, banyak sumbatan dalam nadi energinya, begitu praktek self healing selesai rata-rata kesehatan tubuh meningkat.



Nah...kalau untuk mendapatkan kesehatan murah meriah hanya berlatih sabar saat self healing bisa dilalui dengan baik, kenapa dalam kehidupan keseharian selepas latihan self healing selesai 21 hari tanpa putus tidak dilanjutkan secara berkesinambungan? Pertanyaan ini bisa sahabat sehat dengan kundalini reiki jawab sendiri. Sekalipun blog ini tidak menganut sistem self healing tanpa putus selama 21 hari dalam praktek reiki mengingat tradisi kundalini reiki tidak menjelaskannya, maka keputusan untuk self healing bagi sahabat semua berpulang kepada niat dan kemauan Anda semua yang telah mendapatkan attunement. Tradisi Kundalini Reiki dari tradisi Usui pun sebenarnya mengharuskan setiap praktisinya menjalankan self healing wajib 21 hari tetapi karena pembangkitan kundalini dimulai dari level 1 maka sebaiknya praktek self healing kapan saja dapat dilakukan oleh praktisi reiki.



Jika tubuh sendiri sudah sehat maka tiba saatnya Anda membagi kesehatan tubuh pribadi kepada orang lain lewat praktek distance healing atau pun healing tatap muka. Penyaluran energi reiki selain ke tubuh jasmani pasien atau tubuh sendiri, juga mengalir ke tubuh emosional, mental, karsa dan spiritual lewat penarikan energi reiki masuk lewat chakra mahkota lalu keluar lewat chakra kedua telapak tangan milik kita sendiri. Davis dalam buku The 7 Healing Chakras mengemukakan dalam kalimatnya bahwa energi mengalir ke dalam tubuh jasmani agar tetap hidup. Energi ini sangat penting bagi kehidupan sehari-hari seperti halnya makanan dan minuman. Tanpa energi maka manusia akan mati.



Selain energi reiki yang ada di alam semesta ini, banyak pula energi lain di luar tubuh manusia yang dapat digunakan seseorang untuk melakukan penyembuhan. Misalnya energi dari obat dan tumbuhan yang banyak tersedia di sekitar kita. Teknik untuk mengakses energi tumbuhan atau pun obat dapat pula diakses oleh praktisi reiki dan energi non reiki. Setelah seseorang mendapat penyelarasan frekuensi getaran tubuhnya dengan energi non reiki maka dia dapat mengaksesnya lalu menyalurkannya ke tubuh sendiri atau orang lain dalam sesi penyembuhan. Sebaliknya untuk energi tenaga dalam atau energi pribadi harus diolah lebih dulu lewat latihan oleh praktisi tenaga dalam baru disalurkan ke pasien. Begitu energi tenaga dalamnya habis, maka dia harus kembali melakukan pengecasan kembali tenaga dalamnya lewat latihan. Kalau energi reiki pada dasarnya sudah tersedia di alam maka kita tinggal mengaksesnya dan tubuh jasmani praktisinya hanya sebagai saluran saja dari lewatnya energi reiki ini. Apa pun teknik dan metode penyaluran energi semuanya bertujuan untuk menyehatkan tubuh jasmani juga jiwa.

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.