Senin siang 10/5 tepat satu bulan lalu di saat menunggu jam pulang kerja, sehat dengan kundalini reiki menghubungi praktisi senior tempat kita menimba pengetahuan reiki dan menanyakan khabar kesehatannya. "Alhamdullilah....saya sehat ....mudah-mudahan Jeng Arum pun sehat adanya dan saya masih tetap praktek reiki sampai sekarang," begitulah tutur Pak Haji S lewat telepon. Dalam perbincangan ini tak lupa saya menanyakan seputar tata kerja penyembuhan jarak jauh dengan reiki yang telah dipraktekkan Pak Haji S ini kepada para pasiennya yang telah merasakan manfaat reiki dan menjadikan para pasien ini cepat sembuh atas gangguan kesehatannya.
Sebenarnya semua kesembuhan atas Izin Tuhan Yang Maha Kuasa dan semua praktisi reiki hanyalah sebagai perantara saja....begitulah inti perbincangan siang hari itu lewat telepon. Pak Haji S mengutarakan bahwa dalam metode penyembuhan reiki yang perlu dicamkan oleh praktisi reiki dan calon pasien yang hendak diberi energi reiki adalah membangun keiklasan antara keduanya sehingga reiki mengalir tanpa hambatan apa pun. Terkadang ada praktisi yang begitu ngoyo berusaha menyembuhkan tetapi justru yang mengalir adalah energi pribadi sang praktisi reiki sehingga penyembuhan tidak effektif bekerja. Karena itu tidak jarang justru praktisi reiki menjadi lelah dan akhirnya jatuh sakit. Singkatnya.....pasien sembuh penyakit pindah ke praktisi reiki. Kenapa bisa begitu?
Karena itu perlu menjadi pegangan semacam manual book tidak tertulis bagi praktisi reiki untuk selalu ingat bahwa penyembuhan dengan metode reiki akan effektif bekerja apabila antara praktisi reiki dan pasien sama-sama menyadari bahwa energi reiki yang mengalir akan bekerja maksimal bila praktisi dan pasien sama-sama pasrah, santai, tidak konsentrasi dan tidak ada konflik bhatin antara keduanya. Maksud konflik bhatin di sini adalah keduanya sama-sama menyukai reiki sebagai alternatif penyembuhan dan bukan untuk tujuan lain.
- Menyalurkan energi reiki untuk mengencangkan otot wajah dan membuat wajah tetap awet muda dan tetap cantik.
" Bukan itu saja saling menyukai, pasien juga harus percaya dan yakin bahwa metode penyembuhan reiki dapat membantu menyembuhkan penyakitnya atas Izin Tuhan YME, " kata Pak Haji S lebih lanjut tentang kasus mantan pasiennya yang telah sembuh lepas dari penyakit diabetes setelah diterapi jarak jauh tanpa kenal lelah sehingga luput dari amputasi kaki yang oleh medis kedokteran harus dilakukan segera agar tidak merambat ke bagian organ tubuh lain. Sebelum tata cara penyembuhan dilakukan Pak Haji S kepada pasien penyandang diabetes akut ini, beliau memberikan pemahaman lebih dulu cara bekerjanya energi reiki jarak jauh dan sikap apa yang seharusnya dilakukan setiap pasien yang hendak disembuhkan. Setelah pasien tidak ragu-ragu tentang energi reiki maka penyaluran reiki pun dapat dimulai apakah tatap muka atau jarak jauh.
" Saya lebih senang memberi reiki jarak jauh setiap hari dengan sistem pemrograman energi agar bekerja maksimal menggunakan rancangan affirmasi sesuai dengan keluhan penyakit pasien, " tutur Pak Haji S sambil mengingatkan pasien untuk ikhlas menerima reiki dari praktisi yang menyalurkannya. Apabila pasien tidak percaya atau selalu ragu-ragu akan kemampuan reiki, bekerjanya reiki tidak akan effektif karena ada penolakan bhatin dari diri pasien. Bila hati nurani pasien menolak atau selalu berpikiran jangan-jangan atau singkat kata tidak yakin dengan penyembuhan energi reiki, akan terjadi bentrokan antar kalbu pasien dengan praktisi reiki yang bersangkutan. Akibatnya energi reiki yang sedang dikirimkan oleh praktisi reiki sulit masuk, tertolak dan menjadi bias.
Supaya tidak bias....alangkah baiknya membangun keikhlasan dengan pasien lebih dulu sebelum tindakan penyaluran reiki dilakukan. Pasien mengerti tata kerja energi reiki yang mengalir dalam tubuhnya sedangkan praktisi reiki pun dalam kondisi mental baik dan sedang tidak ada masalah yang membelenggu pikirannya. Karena itulah peranan mengolah jiwa atau meditasi tidak boleh ditinggalkan oleh setiap praktisi reiki. Dengan belajar meditasi sebenarnya kita belajar menanamkan pikiran positif dalam otak dan menghilangkan reaksi memori buruk yang tertanam dalam alam bawah sadar setiap orang karena otak selalu dipicu untuk berpikir negative dalam setiap kegiatan.
"Hilangkan dendam, iri, dengki, hasut, marah dan sakit hati dan sifat buruk dalam diri dan gantilah dengan sikap welas asih, menyayangi, tidak pendendam agar bhatin kita tenang, " begitu panduan sikap kita setiap kali membuang napas dan menarik napas saat rileksasi menuju meditasi yang dilantunkan oleh sang moderator ketika sesi penyembuhan reiki tengah berlangsung. Lantunan kalimat ini pun bisa sahabat sehat dengan kundalini reiki praktekkan dan camkan dalam pikiran masuk ke hati nurani setiap kali kita melangkah ke praktek meditasi dan atau akan memberikan terapi reiki kepada orang lain. " Kalau bhatin kita bersih....maka energi reiki akan mengalir deras dan bukan tidak mungkin pasien tersembuhkan atas Izin Tuhan Yang Maha Kuasa," tutur Pak Haji S menutup pembicaraan sambil mengingatkan sehat dengan kundalini reiki untuk hadir dalam pertemuan rutin Waskita Reiki akhir bulan Juli 2010 mendatang di Jalan Senopati Jakarta Selatan. " Insya Allah sehat dengan kundalini reiki akan hadir Pak, " .... sambil menutup gagang telepon.
0 komentar