Untuk meraih cita-cita tentu dibutuhkan pengorbanan menyangkut waktu, tenaga, pikiran dan barangkali materi. Tidak demikian halnya untuk meraih kesehatan tentu dibutuhkan pengetahuan bagaimana memperoleh kesehatan yang baik dari ahlinya. Siapa pun tentu memerlukan dokter atau ahli kesehatan bila ada masalah tentang sesuatu yang dirasa tidak nyaman ada dalam tubuhnya. Nah.... menuju jalan sehat memang berbagai cara dapat dilakukan untuk mewujudkan keinginan hidup sehat. Salah satunya belajar dan mempraktekkan reiki dalam setiap waktu luang Anda....sahabat sehat dengan kundalini reiki.
Terkadang teori tidak sejalan dengan praktek. Bahkan kebanyakan teori juga menyebabkan keengganan seseorang mempraktekkan reiki yang begitu banyak teorinya belum lagi dihadapkan dengan olah jiwa hidup bermeditasi sebagai pelengkap dari belajar reiki. Faktor keengganan ini pulalah yang telah disinggung oleh Reiki Master Prof.Dr.Sutan Remi SH dalam buku karyanya berjudul Hidup Sehat dengan Reiki dan Energi Non Reiki perihal praktek reiki yang pada awalnya setiap praktisi bersemangat belajar reiki tapi dalam perjalanan waktu kegiatan praktek reiki mulai ditinggalkan. Entah apa pula alasannya yang jelas kemampuan reiki yang memang sudah ada dalam diri setiap praktisi reiki yang telah memperoleh atunement Bapak Profesor mulai ditinggalkan.
Salah satu faktor yang menjadi penyebab kenapa praktek reiki mulai ditinggalkan, adalah tidak tahu caranya bagaimana selanjutnya mempraktekkan reiki dalam kehidupan sehari-hari. Postingan halaman tambahan berlabel KR 1 - 2 gratis blog ini sebenarnya sudah sehat dengan kundalini reiki tulis langkah pertama sehabis memperoleh attunement dengan praktek sederhana....melakukan self healing serta distance healing dan mengalirkan energi reiki ke buah tomat serta mengalirkan energi reiki ke dalam air minum mineral di dalam galon atau gelas dan segera meminumnya dan merasakan sesuatu pada air minum yang telah dialiri reiki. Bandingkan rasa air minum yang tidak dialiri reiki dengan air minum yang dialiri reiki.
Boleh juga rasa enggan untuk terus meneruskan praktek reiki adalah tidak mengalami sensasi apa pun ketika proses attunement berlangsung sehingga tidak yakin bahwa attunement yang diberikan kepada yang bersangkutan oleh Reiki Master tidak berhasil. Lalu rasa putus asa meningkat bila membandingkan dengan rekan praktisi lain yang begitu peka merasakan sensasi idaman energi reiki yang terkadang menghebohkan, meninabobokan sehingga calon praktisi yang sangat peka itu heran apa betul ini sensasi reiki dalam attunement. Bahkan keingintahuan semakin meningkat manakala mendapatkan sensasi aduhai sewaktu praktek self healing dan menjadi tambah percaya diri apabila mampu menyalurkan energi reiki kepada orang lain jarak dekat atau jauh.
Kalau melihat rekan praktisi yang begitu peka akan sensasi energi reiki maka timbul rasa percaya diri pesimis bagi praktisi yang tidak atau belum peka, lalu tidak yakin bahwa reiki yang berhasil diakses dan keluar lewat chakra kedua telapak tangan apa betul mengalir. Kalau sudah begini apa bisa dia mempraktekkan reiki bagi diri sendiri, anggota keluarganya dan orang lain. Kembali kepada masalah sensivitas apa betul vibrasi energi reiki itu menimbulkan rasa panas atau dingin bahkan tidak berasa sama sekali. Ditambah pengaruh orang lain yang mengatakan apa betul energi reiki mempunyai kemampuan untuk penyembuhan.
Persepsi keliru bahwa untuk melakukan self healing harus menyediakan waktu khusus juga menyangkut masalah waktu meditasi. Sebagai orang yang sibuk memang tuntutan praktek reiki akan menghilangkan peluang bagi dirinya untuk berkarya karena kesibukan bekerja. Sebenarnya untuk melakukan self healing baku memang ada aturan dan langkah-langkahnya tetapi dalam kondisi darurat karena sibuk bekerja, maka self healing atau self cleaning diri sendiri dapat dilakukan sambil bekerja, ketika sedang menyetir mobil, mendengarkan ceramah keagamaan sambil duduk santai atau saat mendengarkan paparan rapat di kantor.
Nah bagi yang rajin praktek reiki dan merasakan manfaat dari praktek reiki dan dengan tulus ikhlas membantu orang lain lewat penyaluran reiki, maka pemahaman bahwa reiki dapat menyembuhkan penyakit atas Izin Tuhan YME praktisi bersangkutan semakin rajin mengasah kemampuan reiki dengan praktek langsung atau menambah pengetahuan seputar reiki dengan banyak membaca buku reiki. Bahkan sebagai murid ia boleh saja meningkatkan pengetahuan tambahan dengan rajin datang ke forum reiki tatap muka atau chatting di internet dan menanyakan seputar praktek reiki kalau ia tidak tahu dalam praktek reiki. " Hanya dengan cara itulah yang bersangkutan dapat mempraktekkan reiki dan orang seperti inilah yang patut disebut seorang praktisi reiki," tutur Prof Dr. Sutan Remy lebih lanjut.
Mudah-mudahan Anda semua tetap dapat disebut praktisi reiki dan tidak melunturkan niat untuk terus praktek reiki sekalipun sentilan dalam Buku itu cukup pedas. Buku itu ditulis demi kebaikan pembacanya yang kebetulan sudah menjadi praktisi reiki agar tidak malas dalam praktek reki dan terus mengasah diri dengan tujuan utama meraih kesehatan dan kebugaran dalam hidup sehari-hari. Kalau sekarang ini Anda sedang tiarap tidur, mudah-mudahan saat terjaga nanti segera mempraktekkan reiki dan bukan tidak mungkin sensasi reiki segera menyapa Anda sehabis mimpi indah berlalu di malam hari.
Sumber : Buku Hidup Sehat dengan Reiki dan Energi Non Reiki karya Prof.Dr.Sutan Remy SH ( diedit )
0 komentar