Bagi pengamat politik khususnya Amerika Selatan yang oleh orang banyak menyebutnya dengan Amerika Latin, soal ini pastilah mengusik pikirannya. Bagaimana tidak? Bahasa Spanyol telah menjadi bahasa resmi di semua negara Amerika Latin itu kecuali Bahasa Portugis yang digunakan resmi di Brazil. Cerita mengapa hal itu bisa terjadi ternyata kurang terungkap dalam sejarah geografis.
Eropa kaget dan terheran-heran ketika Christopher Columbus kembali dari perjalanannya keliling dunia dan mendeklarasikan apa yang disebutnya " Dunia Baru". Mengingat penjelajahan pada awal tahun 1400-an didominasi oleh Spanyol dan Portugal, kabar dari Columbus itu membuka perdebatan, negara mana yang akan menguasai "Dunia Baru" itu. Para pejabat politik dan agama sudah mengantisipasi bahwa "Dunia Baru" yang menjanjikan kekayaan dan kekuasaan itu bakal memunculkan konflik sengketa wilayah.
Akhirnya pada 4 Mei 1493 Paus Alexander VI memberikan " keuntungan " kepada Spanyol ketika mengeluarkan dekret penetapan garis batas imajiner di Samudra Atlantik. Garis batas itu, 480 kilometer di timur Kepulauan Cape Verde, memberi mandat kepada Spanyol untuk mengontrol " pulau-pulau baru " yang berada di sisi barat garis batas. Adapun kontrol untuk sisi timur diserahkan kepada Portugal.
Tentu saja Portugal marah dan memprotes pembagian kekuasaan yang timpang tersebut. Mereka pun mengajukan petisi kepada Kerajaan Spanyol untuk menegosiasikan kembali letak garis batas. Daripada ribut menyulut peperangan, kedua pihak kemudian bertemu di kota Tordesillas Spanyol.
Garis batas kemudian dipindahkan sekitar 1.770 kilometer ke arah barat Cape Verde, yang membuat kontrol Portugal terhadap Amerika Selatan menjadi lebih besar. Akibat traktat Tordesillas itu bahasa Portugis kini menjadi bahasa resmi Brazil. Sebagaimana publik tahu bahwa kedua negara bertetangga itu banyak menghasilkan atlet olahraga khususnya sepakbola, boleh jadi tahun 2010 ini mereka sama-sama memperkuat negaranya dalam Piala Dunia 2010 yang akan berlangsung bulan Juni mendatang.
Akankah mereka juga akan bernegosiasi di lapangan rumput untuk menuju babak perempat final dan membuktikan siapa sejatinya juara dunia sepakbola? Atau boleh jadi langkah kedua negara ini terjegal di partai penyisihan di babak awal oleh tim negara lain di luar Eropa seperti Brasil dan Argentina atau negara Amerika Latin lainnya. Kita lihat saja jawabannya pada putaran babak demi babak penyisihan group Piala Dunia yang dua minggu lagi akan dipertandingkan di Afrika Selatan.
Sumber : GeoWeek.
0 komentar