ON LINE

Followers

MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Rabu, 27 Maret 2013

Setiap ibu rumah tangga yang pernah hamil tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah morning sickness. Ada yang mengalamai biasa-biasa saja ada pula yang mengalami cukup serius sehingga perlu konsultasi kepada dokter kebidanan yang menjadi rujukan konsultasi. Yang dikhawatirkan jika morning sickness parah atau hyperemesis gravidarum masuk pada kehamilan trismester kedua, yakni usia kehamilan 12 - 21 minggu, meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.

Morning sickness ditandai dengan mual dan muntah. Umumnya terjadi pada pagi hingga siang hari. Biasanya morning sickness akan berhenti pada usia kehamilan 10 - 16 minggu. Studi terhadap ibu hamil yang dirawat di rumah sakit di Swedia akibat hyperemesis gravidarum pada kehamilan trismester kedua berisiko dua kali lebih besar mengalami preeklampsia, 1,4 kali lebih besar melahirkan bayi kecil, serta tiga kali lebih besar mengalami pemisahan plasenta dari dinding rahim secara mendadak.

Meski demikian, penderita morning sickness jarang yang dirawat di rumah sakit. Dari 1 juta lebih perempuan yang dilibatkan dalam studi ini, hanya 1,1 persen perempuan dirawat akibat morning sickness parah. Kasus hyperemesis gravidarum mencatat setelah Kate Middleton, istri putra mahkota Kerajaan Inggris Pangeran William, harus dirawat empat hari di rumah sakit.
Penyebab dari morning sickness yang pasti sampai saat tidak diketahui. Tapi para dokter memperkirakan bahwa peningkatan hormon progesterone (hormon kehamilan) kemungkinan sebagai penyebabnya atau pemicunya.Detil info baca disini: http://berbinarbinar.com/tips-kesehatan/tips-kesehatan-wanita/tips-mengatasi-morning-sickness-pada-ibu-hamil-muda.html
Penyebab dari morning sickness yang pasti sampai saat tidak diketahui. Tapi para dokter memperkirakan bahwa peningkatan hormon progesterone (hormon kehamilan) kemungkinan sebagai penyebabnya atau pemicunya.
Ia harus menjalani hipnoterapi untuk mengatasi mual dan muntah parah yang dialami. Morning sickness yang parah menyebabkan ibu kekurangan gizi dan dehidrasi hingga meningkatkan risiko bayi lahir prematur.  " Hyperemesis gravidarum yang terjadi pada kehamilan trimester kedua harus diwaspadai, " kata peneliti Marie Bolin dari Departemen Kesehatan Ibu dan Anak, Universitas Uppsala, Swedia kepada My Health News Daily, Selasa ( 29/1 ).

Hyperemesis gravidarum diduga dipicu oleh tingginya hormon human chorionic gonadotropin ( hCG )  yang dihasilkan plasenta selama kehamilan trimester pertama. Tingginya hCG hingga kehamilan trimester kedua menandakan pembentukan plasenta yang tidak normal. ( My Health News Daily/MZW ).

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.