Rio
de Janeiro dalam beberapa tahun terakhir menggusur para pengedar
narkoba dari perkampungan kumuh di bukit-bukit dan kios-kios makanan
tidak berizin di sepanjang pantai. Semakin dekat dengan Carnival 2013,
para pejabat semakin ingin mengubah wajah Rio yang lama dengan
mengadakan toilet umum. Pasalnya pada festival yang lalu-lalu, para
pengunjung festival sering membuang hajat kecil sembarang tempat.
Hasilnya
bau pesing ada di mana-mana dan menimbulkan bau tidak sedap jika
tertiup angin. Rio kota terbesar kedua di Brasil telah menjadi tempat
tujuan wisata terkenal para turis mancanegara. Karena itu pemerintah
kotapraja setempat bertekad untuk membuat kota itu nyaman, indah dan
tidak mencemarkan bau tidak sedap gara-gara tidak ada fasilitas toilet
di tempat umum.
- Saking tidak kuat menahan pipis sembarangan, para pria itu terpaksa menoleh ke belakang, takut kena rasia dan denda.
- Setiap tahun pawai karnaval Rio de Janeiro, Brasil selalu menyedot antusias warga Brasil dan turis asing untuk hadir melihat karnaval. Pengunjung memadati di pinggir jalan yang dilalui pawai karnaval.
Beberapa
pekan lalu sebelum hajatan karnaval itu dilaksanakan, pemerintah
mengerahkan ribuan petugas kebersihan yang bertugas mengawasi warga dan
pendatang agar tidak buang hajat sembarangan di tempat umum. Jika
memergoki pengunjung yang buang hajat kecil sembarangan, petugas akan
menjatuhkan denda kepada pelanggar aturan itu. Dalam beberapa pekan
memang banyak mijoes atau tukang pipis yang dihukum para petugas itu.
Tercatat
sudah 321 orang didenda sejak 20 Januari 2013 lalu. Para pelanggar
tercatat 16 perempuan dan 3 orang asing. Karena sudah menjadi tekad
pemerintah setempat untuk mempercantik kota, maka himbauan agar tidak
pipis sembarang diberlakukan di Rio de Janeiro. Ternyata festival
karnaval tahunan itu telah berhasil dilaksanakan dengan baik dan
antusias pengunjung membludag saat parade pawai melintasi kota itu.
(
Reuters ).
0 komentar