Barangkali
anda penggemar film Mandarin tentu sudah tidak asing lagi dengan
olahraga bela diri Tai Chi yang sering mempertontonkan jurus Tai Chi
dalam menyelesaikan pertarungan dalam menghadapi musuh. Namun, Tai Chi
kali ini bukan untuk melemahkan lawan agar segera kalah dalam
pertandingan, justru ditujukan bagi orang sehat untuk memproteksi
dirinya dari ancaman stroke. Jurus yang dipakai adalah tetap sehat dari
ancaman stroke dengan mendayagunakan kemampuan Tai Chi.
Pada
umumnya setelah seseorang terkena serangan stroke, penderita akan
memiliki masalah keseimbangan. Gangguan bisa dipicu oleh berkurangnya
fungsi penglihatan. Lalu tidak bekerjanya alat keseimbangan fisik pada
satu sisi tubuh penderita.
Hal
ini disampaikan dalam Konferensi Stroke Internasional 2013 di Honolulu,
AS, Rabu ( 6/2 ). Penelitian ini melibatkan 89 penderita stroke dengan
umur rata-rata 70 tahun dan minimal tiga tahun menderita stroke.
Hasilnya, lewat latihan tai chi berkesinambungan, mengurangi risiko
jatuh hingga sepertiga dibandingkan dengan mereka yang mengikuti latihan
silversneaker yang fokus pada peningkatan kekuatan otot melalui berbagai gerakan.
"
Gerakan tai chi yang lambat, lembut dan menggerakkan seluruh tubuh
membantu penderita stroke memiliki pijakan kaki yang mantap. Hasilnya,
mereka mampu mengembalikan kekuatan otot kaki, " kata Taylor-Piliae
seperti dikutip My Health News Daily, Jumat ( 8/2 ). Bagaimana pun
gerakan tai chi yang lembut dan anggun mempunyai kekuatan untuk
pertahanan diri dari ancaman musuh saat diserang dan dalam kondisi
sakit, bisa mengurangi risiko jatuh penderita stroke.
Orang
awam melihat gerakan Tai Chi seperti tarian yang indah dimana
gerakannya lambat. Namun di balik itu semua Taichi ternyata mengandung
tenaga tersembunyi. Jika diolah dengan baik, maka gerakan Tai Chi mampu meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan penyakit.
Sumber : My Healthy News Daily/MZW.
0 komentar