Sifat
pelupa biasanya menimpa orang tua yang sudah pikun dan sulit mengingat
akan tindakan yang telah dilakukannya. Biasanya sifat pelupa sering
dikaitkan dengan tindakan gegabah alias ceroboh yang bisa membahayakan
jiwa. Contohnya, ada orang tua yang lupa mematikan peralatan elektronik
misalnya seterika listrik yang lupa dicabut stop kontaknya, sehingga
seterika listrik ini panas dan akhirnya menimbulkan kebakaran.
Contoh
lebih ekstrem lagi akan sifat lupa orang tua sehingga membahayakan
nyawa anaknya adalah mengunci anak dalam mobil lantas meninggalkannya
begitu saja. Kalau meninggalkan anak dalam waktu singkat tidak mengapa,
tetapi orang tua yang satu ini sungguh keterlaluan memperlakukan anak
kandungnya bagaikan boneka yang tidak bisa berbuat apa-apa saat
ditinggalkan sendirian dalam mobil yang dikunci dari luar.
Sang
ayah seharusnya menurunkan anak lelakinya itu begitu sampai di tempat
penitipan anak. Baru setelah anak dititipkan di jasa penitipan anak, ia
pergi ke kantor untuk bekerja. Namun pagi itu sifat pikun orang tua
sudah merasuki pikiran ayah slebor ini sehingga dia lupa menitipkan
anaknya dan meninggalkan anak sendirian di dalam mobil. Setelah bekerja
delapan jam ayah anak ini mendapat telepon dari istrinya, menanyakan
khabar anaknya.
Mendapat
pertanyaan istrinya, ayah ini tersentak kaget dan menyadari bahwa dia
lupa menitipkan anaknya di tempat penitipan anak. Buru-buru dia menuju
tempat parkir mobil di perkantoran kota Colinie, Negara Bagian New York
untuk melihat anaknya. Harap-harap cemas pikiran ayah ini tertuju pada
nasibh anaknya yang ditinggal sendirian di dalam mobil.
Saat
tiba di parkiran mobil, suhu udara mendadak anjlok hingga 15 derajat
celsius menambah kecemasan akan nasib anak lakinya. Dengan panik ayah
slebor itu memanggil ambulans dan segera melarikan anaknya ke rumah
sakit. Untung bayi itu tidak sakit dan terluka yang membuat polisi kota
Colonie berencana memanggil ayah lalai ini.
Yang
menjadi pertanyaan kenapa bekerja harus membawa anaknya. Apakah
isterinya juga bekerja di tempat lain sehingga tidak bisa merawat anak
lakinya. Masih menjadi teka-teki, kalau istrinya tidak bekerja
seharusnya anak lelakinya itu dirawat dan dijaga ibunya dan bukannya
dibawa ke tempat penitipan anak. Ayah dan ibu si anak malang ini
sama-sama lalai dalam menjaga anaknya. ( AP ).
0 komentar