Kematian
seekor buaya menimbulkan kesedihan mendalam bagi warga Bunawan,
Filipina selatan. Bagaimana mereka tidak sedih jika buaya yang mati itu
bukan sembarang buaya. Lolong, demikian warga setempat memberi nama yang
diklaim sebagai buaya penangkaran terbesar di dunia.
Edwin
Cox Elorde, Wali Kota Bunawan, merencanakan dakan mengadakan upacara
bagi Lolong. Bahkan tubuh Lolong akan diawetkan dan disimpan di musium
untuk menarik wisatawan. Lembaga pencatat rekor dunia, Guinness World
Records, memproklamasikan Lolong sebagai buaya air asin. Ia telah
menjalani penangkaran setahun lalu.
Panjang
Lolong 6,17 meter dengan berat hampir 1 ton. Nama Lolong diambil dari
nama petugas lingkungan hidup yang meninggal karena serangan jantung.
Begitu selesai menjalankan tugasnya, dia mendadak terkena serangan
jantung yang mengakibatkan kematian. " Kami sekarang berpikir untuk
mengawetkan bangkainya," kata juru bicara kota Bunawan, Welinda Elorde
kepada kantor berita AFP , Senin (11/2/2013).
Ia
pergi ke Bunawan untuk membantu menangkap buaya raksasa itu.
Diperkirakan Lolong berusia 50 tahun. Dia dianggap bertanggung jawab
atas kematian beberapa penduduk desa sebelum dia ditangkap. Seiring
perjalanan waktu, warga malah mencintai buaya raksasa selama dalam masa
penangkaran. ( AFP/JOE ).







0 komentar