Anda
pria yang saat ini mengalami disfungsi ereksi tidak usah murung jika
membaca artikel ini. Masalahnya semakin parah seseorang mengalami
disfungsi ereksi ( DE ), semakin tinggi risiko orang itu menderita
penyakit jantung. Ini merujuk pada hasil penelitian terbaru di
Australia.
Sebesar
64 persen lelaki yang memiliki penyakit jantung dan menderita DE pada
studi ini harus dirawat karena permasalahan jantung lain. Hasil studi
telah mempertimbangkan faktor-faktor yang meningkatkan risiko penyakit
jantung seperti merokok, mengonsumsi alkohol dan obesitas. Studi ini
menguatkan penelitian sebelumnya yang menghubungkan DE dengan
peningkatan risiko penyakit jantung.
Studi
terbaru ini menjadi penelitian pertama yang menunjukkan apakah
peningkatan risiko jantung diperparah DE. Penelitian Australian Nasional
University, yang dikutip Livescience, Selasa ( 29/1 ), mengambil
hipotesa, atherosklerosis ( plak/tumpukan lemak pada dinding arteri )
awalnya terjadi di pembuluh darah kecil seperti di areal penis.
"
Saat orang berobat ke dokter karena masalah DE, kunjungan itu bisa
menjadi kesempatan untuk mengevaluasi penyakit lain, " ujar Andrew
Kramer, dokter urologi pada University of Maryland Medical Center,
menanggapi hasil penelitian tersebut. Penelitian itu menganalisis 95.000
pria Australia berusia 45 tahun ke atas pada tahun 2006 - 2009. Data
ini dikaitkan dengan rekam non medis di rumah sakit. ( Livescience/ICH
).
0 komentar