Belum
usai musim panas berlangsung di Australia, kini gelombang panas yang
melanda benua itu digantikan dengan hujan lebat yang turun sepanjang
akhir pekan lalu. Akibatnya Australia dilanda banjir yang menggenangi
sejumlah kawasan di bagian timur Australia. Laporan dari Kepolisian
Negara Bagian Quensland, Senin ( 28/1 ) menyatakan, empat korban tewas
akibat terjangan banjir itu.
Korban
banjir pertama diidentifikasikan sebagai pria jompo, ditemukan tewas
mengambang di dekat kota Bundaberg, sekitar 385 kilometer arah utara
Brisbane. Dua korban lainnya tewas akibat hanyut di dua kota berbeda,
yakni Brisbane dan Gympie. Sedangkan korban tewas keempat adalah seorang
bocah laki-laki berusia tiga tahun.
Banjir
yang menyerang Brisbane sebagai pusat kota bisnis dan ibu kota Negara
Bagian Quensland, sebanyak 1.200 rumah di kota Bundaberg juga ikut
terendam banjir. Kota ini terletak 360 kilometer sebelah utara Brisbane.
Kota lain di Queensland yang ikut menderita akibat banjir, antara lain,
Gladstone, Gympie dan Ipswich.
Peristiwa
kali ini adalah banjir besar ketiga yang melanda Queensland dalam dua
tahun terakhir. Banjir besar pada tahun 2011 menewaskan 35 orang.
Pemerintah setempat mengerahkan sedikitnya 14 unit helikopter, termasuk
dua heli Blackhawk milik militer, untuk menyelamatkan para korban banjir
keluar dari wilayah yang terkepung banjir.
Akhirnya
tim penyelamat berhasil menolong sedikitnya 18 warga yang mencoba
bertahan di atas atap rumah masing-masing. Warga kota itu masih terus
berjuang menyelamatkan diri dan berusaha keluar dari wilayah bencana
dengan menggunakan rakit dan perahu. Satu keluarga dilaporkan terjebak
di dalam mobil yang nyaris tenggelam ketika permukaan air semakin tinggi
di daerah Biloela, sebelat barat kota Bundaberg, Minggu ini. ( AFP/AP )
Foto-foto by : EPA/DAVE HUNT/DAN PELED/NICOLE ARMITSTEAD/David Kapernick AUSTRALIA/Lionel Armitstead
0 komentar