Warga Haiti, Turki dan Chili belum selesai mengeringkan air mata duka karena menjadi korban gempa bumi beberapa waktu lalu, kini warga Pulau Fiji juga merasakan nasib serupa karena bencana topan raksasa beberapa waktu lalu. Sedikitnya tujuh belas ribu rumah mengalami kerusakan akibat badai topan Fiji. Bantuan untuk warga di Pulau Fiji yang terkena topan mulai berdatangan, terutama air bersih yang sangat dibutuhkan warga.
Tentara Angkatan Udara Selandia Baru hari Kamis kemaren (18/3) tiba di Lambasa, mengantarkan bantuan yang jumlahnya berton-ton bagi kebutuhan warga di Pulau Fiji yang terkena badai topan raksasa tersebut. Selain itu sebuah pesawat hercules diterbangkan ke Tavenui untuk membantu pemerintah Fiji mensurvei wilayah yang mengalami kerusakan.
Menurut seorang tentara Fiji Penisio Mamo, di wilayah perkotaan kerusakan akibat badai topan tidak terlalu parah. Namun wilayah pedesaan ribuan rumah hancur akibat terjangan badai itu. Ketika topan melanda Fiji saluran komunikasi terpaksa diputus dari pusat kota Suva, untuk menghindari kerusakan meluas ke pulau lain. Menurut Ketua Palang Merah Arthur Simmons, bantuan ini secepatnya disalurkan untuk warga terutama air bersih.
Banyak kota yang terisolasi dengan kerusakan infrastuktur yang cukup parah serta banjir mempengaruhi suplai air bersih di daerah tersebut. Kerusakan akibat badai topan Tomas terjadi di bagian utara dan timur Pulau Fiji. Sementara pusat kota, yaitu Suva tidak terkena badai. Media lokal setempat melaporkan sedikitnya 17 ribu rumah hancur di sebelah timur Fiji.
Sumber : Reuters - Fiji Cyclone Update.
0 komentar