Di jaman informasi dan teknologi yang berbasis internet, kebutuhan dasar manusia akan sosialisasi dengan lingkungannya bisa terpenuhi. Sekedar contoh saja, selain melalui teman dalam suatu pesta, internet pun ternyata semakin marak menjadi sarana untuk mencari pacar. Bagi yang masih berjiwa muda tentunya hal ini sangat menyenangkan di bandingkan dengan generasi sehat dengan kundalini reiki dulu yang untuk mencari teman saja harus lewat pilihan pendengar di mana kita saling bersapa lalu mengirimkan lagu pilihan yang kita inginkan untuk didengarkan lewat siaran radio swasta atau RRI.
Mengacu kepada jajak pendapat dari BBC World menyebutkan bahwa 30 persen pengguna internet beranggapan bahwa internet merupakan sarana yang baik untuk mencari pacar. Jajak pendapat tersebut dilakukan dengan responden sebanyak 11.000 pengguna internet di 19 negara. Terungkap dalam jajak pendapat tersebut bahwa India dan Pakistan merupakan negara yang paling antusias dengan adanya internet.
- Tampilan salah satu situs pertemanan China dengan webcam lawan bicara sedang tertidur.
Sebanyak 95 persen orang India dan 60 persen orang Pakistan yang menggunakan internet berpendapat internet sarana yang sangat baik untuk mencari pacar. "Hal ini menunjukkan bagaimana peran internet saat ini terhadap kehidupan jutaan orang di seluruh penjuru dunia. Bagi banyak orang khususnya di negara berkembang internet tidak sekedar sarana untuk bekerja, belanja atau kebutuhan komunikasi dengan sahabat, tetapi juga cara cepat untuk menemukan pasangan hidup," ujar Direktur GlobeScan Sam Mountford.
- Berfantasi saat tengah chating di internet, kenapa tidak?
- Berselancar di internet berduaan...itu berbahaya, kata nenek.
- Nah kalau ini sedang apa dia? Coba tebak.
Negara lain yang masyarakatnya juga menjadikan internet sebagai sarana mencari pacar adalah Ghana (47 persen) dan Philipina (42 persen). Sebaliknya di Amerika lebih rendah, hanya 21 persen, Korea Utara ( 16 persen), Inggris (28 persen) dan Perancis (27 persen). Fenomena semacam ini tentu menyenangkan bagi orang yang suka bertualang di dunia maya tetapi bagaimana kenyataan di dunia nyata setelah mereka kenal lewat media internet? Apakah semakin banyak saja korban rayuan gombal yang berawal dari internet?
Sumber : Kompas (diedit)
he he he...
duuhhh..poto2 na....