Siapa pun pasti sudah mengenal bunga melati. Bunga warna putih baunya harum semerbak biasa ditemukan di halaman rumah atau ditanam sebagai pagar halaman. Bunga melati dironce dijadikan penghias sanggul tatkala sedang mengadakan perhelatan kerabat kita yang sedang melangsungkan pernikahan. Di pelaminan yang dihias rapi dengan tempat duduk empuk dihamparkan karpet merah yang ditaburi bunga melati agar semerbak baunya mewangi, mengiringi tamu yang memberi ucapan selamat kepada kedua mempelai.
Bunga melati juga telah diteliti sebagai ramuan pereda radang mata. Adalah empat mahasiswi Universitas Negeri Jogjakarta telah berhasil membuktikan rendaman air bunga melati sebagai obat pereda radang mata atau belekan. Bunga melati segar diketahui mengandung sejumlah bahan antimikroba jenis linalool yang mampu membunuh kuman penyebab radang mata.
- Melati putih tengah mekar bunganya si kumbang pun datang bertandang.
- Ekstrak melati setengah kuncup mampu membunuh mikroba.
- Si Jasmine Flower tengah mekar menyebarkan aroma wangi semerbak.
Keempat mahasiswi itu adalah Sri Astuti, Yuni Puspita Sari, Apry Kuswanti dan One Anna Rahayu. Mereka berasal dari jurusan Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Yogjakarta angkatan 2007. Penelitian selama Pebruari-Mei 2009 itu lolos Program Kreativitas Mahasiswa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2000. Ketua kelompok Sri Astuti mengatakan, bunga melati (Jasminum Sambac L) mengandung senyawa kimia asam fosfat, asam benzoat, linalool, asam salicylat, bernzl linalool ester, metyl linalool, indol, phytol dan isophytal.
Rendaman bunga melati juga bisa meredakan iritasi mata akibat debu atau panas. "Bunga melati bersifat mendinginkan," kata Sri Astuti di Yogyakarta, Rabu (3/2). Untuk pengobatan satu genggam melati segar direndam dalam satu liter air. Setelah 30-45 menit, air rendaman dapat dibasuhkan pada mata yang mengalami radang atau iritasi. "Pengobatan ini masih digunakan di beberapa daerah pedesaan Jawa Tengah," katanya. Menurut Sri Astuti, perendaman harus menggunakan air bersuhu kamar. Penggunaan air panas justru mengurangi kandungan antimikroba. Melati yang digunakan juga harus segar dan setengah kuncup.
Kesimpulan ini diuji dengan teknik uji larva udang (brine shrimp lethality test). Penelitian itu menunjukkan ekstrak melati setengah kuncup mampu membunuh mikroba dengan efektivitas hingga 62 persen. Melati mekar sempurna hanya membunuh 25--30 persen. Jadi mari sambil merendam mata dengan ramuan bunga melati, kita nikmati malam ini sambil mempersiapkan diri mengikuti attunement kundalini reiki . Anda sudah siap sahabatku ?
Sumber : Kompas/Ire.
salam sahabat
ehi memang banyak manfaatnya,ups saya juga pernah posting seputar melati...good luck ya