Miturut
Direktur Prevention Research Center di Yale University School of
Medicine Dr David Katz, merokok mempercepat seorang terkena risiko
atherosclerosis, yaitu penyakit akibat terbentuknya plak di dinding
arteri sehingga arteri menjadi lebih tebal dan menyumbat peredaran
darah. Jika sumbatan tersebut terjadi pada bagian penis, terjadilah
gangguan ereksi. Kalau sudah begitu si pria akan loyo bagaikan kalah
perang setengah permainan.
Kebanyakan
pria menganggap merokok membuat mereka lebih jantan. Nyatanya,
sebaliknya merokok bisa menjadi musuh nomer satu bagi kejantanan pria.
Banyak penelitian membuktikan bahan-bahan kimia dalam setiap isapan
rokok, bisa menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi.
Masih
miturut Katz, berdasarkan riset American Heart Associations Annual
Conference on Cardiovasculer Disease Epidomiology and Prevention, pada
2003 dilaporkan 3.764 pra dari Tiongkok usia sekitar 47 tahun ke atas
yang menghabiskan 20 batang rokok sehari memiliki risiko terkena
impotensi hingga 60 persen dibandingkan pria yang tak pernah merokok.
Secara umum, pria merokok 30 persen lebih rentan terkena impotensi
ketimbang yang bukan perokok.
Australia
juga mencatat hasil yang hampir sama, yaitu dari 8.400 pria usia 16-59
tahun, terungkap bahwa dalam sehari menghabiskan satu pak atau kurang,
24 persennya kedapatan kesulitan menjaga ereksi ketimbang yang tak
merokok. Sementara itu, pria yang mengisap lebih dari satu pak, 39
persennya akan lebih mudah terkena impotensi ketimbang yang tak merokok.
Para remaja sebaiknya juga berpikir ulang jika mereka terus merokok,
efek perusakan dalam tubuh akan terus berlanjut, dan semakin parah saat
mereka dewasa.
Sebenarnya
semakin cepat seseorang berhenti merokok, risiko impotensi bisa
dihindari. Namun, jika efeknya sampai pada gangguan ereksi atau
impotensi, tidak ada pilihan lain kecuali segera berobat ke dokter agar
hubungan suami-istri kembali normal. Jika pria sudah normal ereksi,
apakah akan merokok lagi, patut kita pertanyakan pada yang bersangkutan.
Sumber : Langgam kesehatan.
0 komentar