Sembilan
dari 10 kematian akibat kanker dipicu penyebaran sel kanker ke bagian
lain tubuh. Karena itu, tim peneliti Amerika Serikat mengembangkan
implan dari bahan biomaterial aman dan berbentuk mirip spons kecil
berdiameter 5 milimeter untuk menyerap sel kanker yang bergerak ke
seluruh tubuh.
Proses
kerja implan itu meniru cara kerja sel kekebalan tubuh yang menarik
sel-sel rusak yang lepas dari tumor. Setelah implan ditanamkan, sel
kekebalan tubuh akan mengelilingi. Itu adalah reaksi alamiah sel
kekebalan tubuh jika ditemukan benda baru dalam tubuh.
Dengan
teknik pencitraan khusus, keberadaan sel kanker dan sel normal bisa
diidentifikasi. Demikian pula sel kanker yang terjebak dalam implan.
Hasil
uji yang dipublikasikan di Nature Communications menunjukkan, implan di
lemak perut dan bawah kulit pada tikus penderita kanker payudara bisa
menyedot dan menghentikan sel kanker dan mampu menekan munculnya tumor
baru. Pimpinan studi Lonnie Shea dari Departemen Teknik Biomedik
Universitas Michigan AS kepada BBC, Rabu ( 9/9 ), mengatakan, uji klinis
implan pada manusia akan segera dilakukan.
Sumber : Kilas Iptek / BBC / MZW /Science Photo Library.
0 komentar