Putus
cinta bagi perempuan lebih mudah menderita secara emosional dan fisik
dibandingkan laki-laki. Namun, pria butuh waktu lebih lama melupakan
mantan kekasih. Riset peneliti Inggris terhadap 5.705 orang di 96
negara menunjukkan hal itu.
Dari
skala 1 untuk menunjukkan tak ada rasa sakit sampai 10 untuk
menunjukkan sakit tak tertahankan, rata-rata perempuan mengalami
gangguan emosi, seperti sedih, depresi, cemas, khawatir, dan hilang
fokus, sebesar 6,84 persen. Sementara pada laki-laki, nilai gangguan
emosinya 6,58 persen. Perempuan juga lebih merasakan sakit fisik akibat
putus cinta, seperti insomnia, panik, gangguan makan, dan perubahan
berat badan, dengan nilai 4,21 persen, sedangkan pada laki-laki hanya
3,75 persen.
"
Perempuan lebih menderita karena mereka bertaruh dan berinvestasi
biologi lebih banyak dalam menjalin hubungan dibandingkan laki-laki, "
kata Craig Morris dari Universitas Binghamton, Jumat ( 14/8 ). Hubungan
romantik singkat bisa membuat perempun hamil dan menyusui. Sementara
pria merasa kehilangan lebih dalam untuk waktu lebih lama jika putus
cinta.
Sumber : Kilas Iptek /Livescience / MZW.
0 komentar