Mungkin
saat peristiwa ini terjadi, adegannya mirip dalam film ketika polisi
mengepung seorang penjahat bersenjata api. Tembak-menembak seru terjai,
peluru melesat cepat menghancurkan spion mobil, menghamburkan kaca,
menembus pintu mobil, tetapi tak satu pun peluru mengenai tersangka.
Unik, tetapi itulah yang terjadi saat polisi New York berupaya menangkap
Jerrol Harris ( 27 ) yang diduga merampok dan menembak Leon Faison ( 52
).
Kali
ini nasib baik ada pada polisi New York, saat 84 peluru yang
ditembakkan ke arah Jerrol, satu peluru berhasil mengenai betisnya, dan
selebihnya 83 peluru meleset ke segala arah. Peristiwa itu terjadi di
Bushwick Brooklyn, Jumat dini hari lalu. Kala itu, Faison memergoki
Harris berada dalam mobilnya sedang mencuri sejumlah barang.
Karena
kaget kepergok sang pemilik mobil, Harris mencabut pistolnya dan
menembak Faison. Tembakan itu mengenai lengan kiri Faison. Melihat
korbannya luka, Harris melarikan diri.
Dalam
kondisi terluka, Faison kemudian meminta bantuan polisi yang tengah
melintas di tempat itu. Tak lama kemudian mereka menemukan Harris.
Bukannya menyerah, Harris justru mencabut pistolnya lagi dan mulai
menembaki polisi yang akan meringkusnya.
Empat
polisi yang mengepung Harris pun bertahan dan membalas tembakan itu.
Mengutip Huffington Post di Bushwick, laman Global Times menyebutkan,
setiap polisi menembakkan puluhan peluru tak satu pun melukai Harris.
Untung satu peluru bisa bersarang di betis laki-laki itu dan mengakhiri
kebrutalan Harris yang tak juga menyerah pada polisi.
Harris
pun akhirnya menyerah tanda kalah setelah dirinya kehabisan peluru.
Mungkin saja polisi di AS saat itu enggan menembak bagian vital pada
tubuh tersangka Harris. Pasalnya sejumlah kasus penembakan oleh polisi,
akhir-akhir ini jadi sorotan publik AS.
UPI / Global Times.
0 komentar