Gejala
sesak napas kerap identik dengan penyakit asma. Namun, tidak semua
sesak napas merupakan indikasi asma yang tengah kumat. Lebih-lebih bila
seseorang ternyata tidak memiliki riwayat penyakit asma.
Bisa
jadi sesak napas yang dialami seseorang merupakan masalah kesehatan
yang serius. Jika sesak napas dikaitkan dengan penyakit asma, sebenarnya
bisa terbagi menjadi dua jenis, yaitu asma turunaan dan asma akibat
gangguan infeksi pada paru-paru. Sesak napas yang terkat dengan asma
juga merupakan salah satu reaksi alergi.
Untuk
itu para penderita asma dianjurkan untuk menjauhi faktor pemicu alergi,
misalnya debu, bulu binatang atau serangga tertentu. Hendrawan Nadresul
dalam bukunya Serangan Jantung, Stroke, Gagal Ginjal Bisa Dicegah, sesak
napas juga bisa menjadi salah satu indikasi permasalahan pada jantung.
Salah satunya adalah pembengkakan jantung menyebabkan daya pompa jantung
pada darah semakin menurun.
Masalah
jantung lainnya yang bisa memicu sesak napas adalah penyakit jantung
koroner. Sesak napas terjadi akibat otot jantung mengalami kerusakan
karena pasokan oksigen terhambat. Biasanya, sesak napas pada penyakit
jantung koroner bersifat tiba-tiba.
Berbeda
dengan pembengkakan jantung yang memakan waktu bertahun-tahun dan
gejala sesak napas pada awal masalah jantung terjadi. Selain
pembengkakan jantung dan penyakit jantung koroner, berbagai permasalahan
jantung kerap dikenali dari gejala sesak napas dan diikuti nyeri dada.
Begitu pentingnya mengenali sesak napas sejak awal, diharapkan
serangan jantung tak terjadi, jika kita bisa menjaga kesehatan jantung.
Sumber : Kesehatan / ( *MIL )
0 komentar