Penelitian
tim dari Universitas Texas-Pan American, Amerika Serikat, yang
dipaparkan dalam pertemuan tahunan Asosiasi Ilmu Psikologi di Washington
DC, AS, Sabtu ( 25/5 ) menyebut, orang yang berselancar di dunia maya
atau mengirim pesan layanan singkat dua jam sebelum tidur, memiliki
tingkat stres lebih tinggi dibanding yang tak melakukan. Namun mengirim
surat elektronik, menonton televisi, membaca buku atau berolahraga
sebelum tidur, tidak menunjukkan peningkatan stres yang sama.
Temuan
itu bersifat asosiasi bukan sebab akibat. Artinya, sebagaimana dikutip
My Health News Daily, Rabu ( 29/ 5 ), ada kemungkinan orang yang stres
menjadikan peranti teknologi sebagai pelarian sebelum tidur. Studi
sebelumnya oleh kelompok peneliti yang sama menunjukkan, perilaku
berselancar di dunia maya, mengirim surat elektronik dan mengirim pesan
layanan singkat sebelum tidur bisa menyebabkan insomnia. Gangguan tidur
ini dapat meningkatkan stres.
Jajak
pendapat Yayasan Tidur Nasional di AS pada 2001 menemukan, 95 persen
warga AS menggunakan peranti teknologi satu jam sebelum tidur. Para
peneliti menyebutkan, cahaya yang dipancarkan gadget, baik komputer
jinjing, komputer tablet maupun telepon pintar, dapat mengganggu tidur.
Layar gadget memancarkan banyak banyak cahaya biru yang menekan
melatonin, hormon yang memengaruhi siklus tidur dan bangun seseorang.
Sumber : Ilmu Pengetahuan/MZW.
0 komentar