Sedapat
mungkin ibu harus memberi buah hatinya ASI eksklusif. Sebab, ASI
merupakan komponen yang sesungguhnya tak bisa ditawar-tawar demi
kesehatan dan pertumbuhan si kecil. Dalam masa cuti melahirkan, si ibu
dapat memberikan ASI lebih mudah sesering mungkin sambil momong buah
hatinya.
Namun
jika cuti melahirkan sudah usai dan ibu kembali bekerja, membutuhkan
komitmen ibu untuk terus memperhatikan si kecil di rumah sekaligus bisa
melakukan pekerjaannya di kantor dengan baik. Untuk itu ibu dapat
menyediakan asupan ASI untuk si kecil sambil terus bekerja. Cara mudah
adalah dengan memerah ASI di kantor dan membawanya pulang dalam botol
yang telah disediakan selama ibu bekerja.
Untuk
menjaga asupan ASI agar tetap lancar ada beberapa cara. Pertama,
sesering mungkin menyusui saat di rumah. Ibu bekerja biasanya punya
empat kesempatan untuk menyusui si kecil. Satu kali sebelum berangkat ke
kantor, sepulang kantor, sesudah makan malam dan sebelum tidur.
Saat
ibu di kantor dan jarak dengan rumahnya dekat, ibu bisa pulang sebentar
ke rumah untuk menyusui. Kedua, buat jadwal memerah ASI selama ibu di
kantor. Alasannya, umumnya kantor bisa memaklumi hal ini. Meski hanya
beberapa menit, ibu bisa memerah ASI dan menyimpannya dalam botol
khusus.
Dengan
membiasakan diri memerah ASI di kantor akan memperbanyak cadangan ASI
dalam botol dan merangsang tubuh untuk memproduksi ASI. Ketiga, saat ibu
ada di rumah bersama si kecil, usahakan tidak menggunakan botol untuk
memberikan ASI. Biarkan bayi tetap menyusui agar ia tidak bergantung
pada botol susu dan tertarik pada payudara ibunya.
Selain
itu menyusui langsung pada ibunya bayi akan merasa dekat akan
mempertebal hubungan hati antara si kecil dan ibu. Keempat, hari Sabtu
dan Minggu adalah hari libur bekerja, menjadi hari yang sangat baik
untuk menyusui si kecil. Senin payudara ibu akan kembali penuh ASI
adalah waktu yang tepat untuk memompa ASI dan menyimpannya di botol
sebagai cadangan.
ASI
yang tidak dikeluarkan bisa menimbulkan rasa ngilu dan meriang pada ibu
menyusui. Sekalipun bayi belum bisa bicara, bayi tetap merindukan
kehadiran ibunya. Kelima, oleh karena itu setelah sampai di rumah, ibu
dapat memanfaatkan waktu di malam hari untuk menyusui.
Di
tempat tidur ibu dapat memberikan ASI pada bayinya sekaligus sebagai
rileksasi. Selesai memberikan ASI, ibu biasanya dapat tidur nyenyak di
malam hari. Lalu di tengah malam buta biasanya si kecil bangun dan minta
ASI dan ibu kembali terjaga untuk segera memberikan ASI nya.
Sumber Fitur Klasika : Kesehatan Ibu dan Anak. ( * /TYS ).
0 komentar