Suatu
saat ketika ada di pasar tradisionil, saya sempatkan menuju kios
buah-buahan. Pilihan pertama setelah berbelanja karena haus adalah
membeli buah pir. Kenapa buah pir menjadi buah kesukaan saya , sehat dengan reiki kundalini dan keluarga? Tentu ada alasannya kenapa saya senang pada buah pir ini.
Bukan
saya saja yang senang akan buah pir. Anda tentu juga senang dengan buah
ini bukan? Mengingat buah pir merupakan salah satu buah favorit banyak
orang, maka kelezatan buah pir yang banyak mengandung air akan sedikit
menghilangkan haus dan dahaga bagi penduduk di negeri tropis Indonesia.
Buah
pir yang mempunyai nama latin Genus Pyrus mempunyai kandungan 6 gram
serat, sedangkan buah apel hanya mengandung 3 gram serat. Selain
kandungan seratnya tinggi, buah pir juga bebas dari lemak, kolesterol,
sodium dan juga kaya akan vitamin C, K dan kromium. Menurut Ragam
Intisari, Buah pir juga banyak mengandung karbohidrat, gula, protein,
thalamine, riboflavin, niacin, asam pantotenat, vitamin B6, folat,
kalium dan seng.
Saking
banyaknya kandungan unsur yang mengandung banyak vitamin, buah pir
sangat disarankan dikonsumsi sebagai pencuci mulut sehabis makan siang
atau makan malam. Untuk menjaga kesehatan tubuh, buah pir menurunkan
demam karena kandungan air dalam buah pir dapat digunakan sebagai
pengganti cairan tubuh, sehingga bermanfaat sebagai penurun demam.
Selain
itu pula buah pir mencegah sakit tenggorokan karena kandungan air dalam
buahnya dapat diproses menjadi jus dicampur dengan madu. Jus buah pir
ini diminum hangat-hangat sehingga tenggorokan yang serak lambat laun
menjadi lega. Buah pir juga mengandung boron yang dibutuhkan tubuh untuk
mempertahankan kalsium, pencegah osteoporosis.
Masih
banyak manfaat dari sebutir buah pir. Tentu saja mengonsumsi buah dan
sayur sangat disarankan bagi setiap orang yang ingin hidup sehat dengan
mengurangi makanan berlemak dan memperbanyak makanan mengandung serat.
Karena sudah tahu manfaat buah pir, maka menutup postingan malam ini,
saya ambil sebutir buah pir dari kulkas dan segera mengupasnya, kriuk,
kriuk, kriuk.
0 komentar