Presiden Portugal Cavaco Silva menyetujui undang-undang perkawinan homoseksual. Dengan disetujuinya undang-undang tersebut, pasangan gay yang telah menikah memperoleh hak yang sama dengan pasangan suami isteri termasuk warisan, rumah dan pajak. Tetapi kalau berbicara anak pasangan gay dikesampingkan...bagaimana bisa punya anak kalau dua pasangan ini sama-sama punya pedang panjang.
Masyarakat Portugal menyampaikan pendapat yang berbeda mengenai disahkannya undang-undang perkawinan homoseksual oleh Presiden Cavaco Silva 18/5 lalu. Seorang warga Lisbon, Maria Do Rosario mengatakan ia tidak menyetujui perkawinan antara sesama jenis kelamin karena hal itu menentang kodrat dan merendahkan makna perkawinan.
Warga lainnya, Jose Marques juga menolak keras perkawinan sesama jenis. Namun seorang warga kelahiran Brasil, Nilton yang telah tinggal di Portugal selama 11 tahun mengatakan masalah ini tergantung kepada pribadi masing-masing orang. Sejumlah surat kabar menuduh Cavaco Silva terpaksa mensahkan undang-undang perkawinan homoseksual untuk mengalihkan perhatian dari krisis ekonomi yang tengah melanda Portugal.
Selain Portugal sejumlah negara telah memberlakukan undang-undang perkawinan sesama jenis kelamin seperti Belanda, Swedia dan Kanada. Di Amerika Serikat sendiri perkawinan homoseksual diperbolehkan di lima negara bagian. Portugal menjadi negara keenam di Eropa yang mengizinkan pernikahan kaum homoseksual setelah parlemen mereka merestui hal itu.
Sementara itu Paus Benedict XVI mengutuk terjadinya pernikahan sejenis dengan istilah "membahayakan", sebagaimana dilansir oleh internasional okezone.com.
Dalam ceramahnya di kuil Fatima dalam lawatan empat harinya di Portugal, Paus yang telah berusia 83 tahun ini mengatakan bahwa pernikahan sejenis dan aborsi adalah salah satu hal yang paling membahayakan dan menjadi tantangan untuk saat ini. Dia mengekspresikan hal tersebut dengan mendukung kampanye anti aborsi yang mempertahankan hak untuk hidup dan penyembuhan bagi orang yang terluka karena drama aborsi.
Vatikan menganggap bahwa homoseksual merupakan penyimpangan dan ketidakberaturan, serta perilaku homoseksual merupakan dosa besar. Pada bulan Desember sebuah gereja Katolik di Roma memberikan pernyataan dalam sebuah pesan, dengan mengatakan bahwa homoseksual ada suatu tindakan penghinaan terhadap Tuhan dan para homoseksual dan transgender tidak akan pernah mendapatkan tempat di surga.
Sumber : Europe/Okezone.com/Gay Marriage.
0 komentar