Kalangan ilmuwan Islandia meyakini aktivitas letusan gunung berapi Eyjaf-Jalla-Jokul akan segera stabil meskipun aktivitas gunung berpotensi mengganggu lalu lintas penerbangan sipil. Berdasarkan penelitian debu vulkanik yang berada di atas ketinggian 3 kilometer akan terus terbawa angin barat menuju wilayah udara benua Eropa.
Kalangan ilmuwan Islandia sejauh ini telah mengevaluasi kandungan debu vulkanik yang telah berkurang cukup signifikan Jumat 23/4. Para pakar yang memantau perkembangan gunung berapi Eyjaf-Jalla-Jokul dalam 24 jam terkahir mengungkapkan, letusan semakin reda dan diprediksi aktivitas gunung tersebut akan segera stabil.
Kendati demikian debu vulkanik yang pada ketinggian di atas 3 kilometer akan mengarah ke wilayah Eropa. Sebagian besar kabut asap saat ini berada di bawah ketinggian 3 kilometer dan telah menyebar mengikuti arah angin. Kalangan ilmuwan juga memperingatkan level air menunjukkan peningkatan dan hal ini mengindikasikan es akan terus mencair.
Gunung api di bawah gletser atau bukit salju Eyjaf-Jalla-Jokul yang terletak di wilayah tenggara Ibukota Reykjavik meletus selama 6 hari terakhir. Kabut asap dan debu vulkanik akibat letusan gunung api di Islandia itu telah mengganggu lalu lintas penerbangan di wilayah udara Eropa. Berikut ini gambar kegiatan gunung api Eyjaf-Jalla-Jokul yang sempat diabadikan oleh Fotografer Kantor Berita AP.
Sumber : Garit/Iceland-Civil Protection.
0 komentar