Ribuan warga Manila tumpah ruah ke jalan-jalan kota dengan mengendarai sepeda untuk mempromosikan wilayah udara yang lebih bersih, Minggu 18/04. Kampanye ini juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran warga Manila untuk menggunakan sepeda sebagai alternatif berkendara di dalam kota. Sekitar 8.000 pengendara sepeda memadati ruas jalan utama kota Manila. Kegiatan bersepeda ini diprakarsai oleh kelompok pencinta sepeda Manila, Fireflies yang seringkali mempromosikan penggunaan sepeda bagi warga kota Manila.
Seorang warga Manila, Zaldy Reabad mengungkapkan mengendarai sepeda saat ini menjadi penting dilakukan untuk mengurangi tingkat polusi udara di Manila. Sepeda diakui menjadi alat vital dalam upaya menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana badai topan Ketsana tahun lalu, mengingat sepeda motor dan mobil tidak mampu menjangkau areal yang dilanda bencana.
Penggunaan sepeda juga penting untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kota Manila, menyusul semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor. Zaldy Reabad menyatakan setidaknya warga dapat menggunakan sepeda pada hari Minggu ketika tidak banyak kendaraan yang melintas di jalan utama kota. Issu penggunaan sepeda sebagai kendaraan alternatif menjadi penting menjelang berlangsungnya pemilihan umum 10 Mei mendatang.
Ahli lingkungan hidup memperkirakan issu perubahan iklim akan menjadi masalah serius bagi siapa pun yang terpilih dalam pemilihan umum mendatang. Kalau Manila warga kotanya sudah begitu peduli terhadap lingkungan hidup bersih dengan memanfaatkan sepeda sebagai alternatip transportasi, kini Jakarta pun telah mengenal free car day setiap minggu terakhir setiap bulan berjalan, dengan menutup rusa jalan utama sepanjang Sudirman, Thamrin hingga bundaran Air Mancur Patung Arjuna. Bagaimana dengan kota tempat tinggal Anda....sahabat sehat dengan kundalini reiki? Apakah sepeda masih tetap menjadi sahabat dikala Anda tengah beraktivitas ke luar rumah?
Sumber : Reuters/Philipine - Bicycle Campaign.
0 komentar