Pegawai
Departemen Konservasi Selandia Baru menangani sejumlah paus pilot di
pantai terpencil di Farewell Spit di utara Pulau Selatan, Selandia Baru,
Selasa ( 17/2 ) setelah paus-paus itu mendamparkan diri, Jumat pekan
lalu. Para pegawai juga berupaya untuk memastikan paus-paus lain tidak
mengambang di pantai dan terdampar di pantai lain. Pada Sabtu pekan
lalu, otoritas konservasi menyatakan, lebih dari 100 paus pilot
mendamparkan diri dan mati di pantai di Selandia Baru.
Sejumlah
relawan terlihat untuk menyelamatkan paus yang masih hidup. Miturut
Departemen Konservasi Selandia Baru pada Jumat ( 13/2 ), sekitar 24 paus
pilot dari 198 paus pilot keseluruhan mati dan saat ini 140 sukarelawan
tengah mengembalikan mereka ke laut saat air laut pasang. Paus-paus itu
terjebak di Farewell Spit, sebuah tanjung yang terletak di ujung utara
pulau Selatan.
Tanjung
itu telah lama dikenal sebagai lokasi di mana hewan laut sering
terdampar garis pantainya yang menonjol, landai serta berarus kuat.
Andrew Lamason, manajer departemen konservasi Golden Bay kepada CNN
mengatakan, " Mengembalikan paus terdampar ke laut adalah pekerjaan
sulit dan berbahaya penuh resiko." katanya. Ia menyarankan masyarakat
untuk tidak mencoba datang dan membantu upaya untuk menyelamatkan ikan
paus.
Sumber : Kilas Iptek.
0 komentar