Semut
rangrang atau semut api yang mudah ditemui di Indonesia, berasal dari
Benua Amerika. Serangga kecil yang punya sengat dengan efek gatal pada
manusia itu didistribusikan dari Amerika ke seluruh dunia oleh
kapal-kapal Spanyol pada abad XVI. Kini, semut itu menjadi spesies asing
invasif di dunia.
Semut
api alias Solenopsis geminate berkembang di negara beriklim tropis
seperti sebagian Australia, Afrika, India, dan negara Asia bagian
tenggara. Hal itu mengemuka dalam jurnal Molecular Ecology, 16 Januari
2015, dan dipublikasikan Livescience, Kamis ( 19/2 ), oleh peneliti dari
University of Florida-Institute of Food and Agricultural Sciences.
"
Kapal-kapal dagang ini memakai pemberat dari tanah, lalu di pelabuhan
tujuan digantikan kargo. Mereka tak tahu pemindahan tanah pemberat itu
berisi banyak organisme, termasuk semut, " kata Andrew Suarez, pakar
serangga.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / ICH.
0 komentar