Terletak
di antara Laut Chukchi dan Bering, terdapat semenanjung karang yang
membentuk titik paling timur dari Eurasia. Nama aslinya East Cape,
diberikan oleh Kapten James Cook pada 1700-an. Namun kemudian nama itu
diganti sebagai penghormatan terhadap Semyon Dezhnev pada 1898.
Dezhnev
memutari tanjung tersebut pada pertengahan 1600-an, dan merupakan
orang Eropa pertama yang melakukan hal itu. Tanjung Dezhnev terletak
sekitar 80 kilometer di sebelah barat Tanjung Pangeran Wales yang
terletak di antara dua tanjung. Di tengah-tengah selat terdapat
Kepulauan Diomede dan batuan karang Faraway Rock.
Sekitar 200 tahun lalu, Tanjung Dezhnev merupakan pusat perdagangan ikan paus, bulu
hewan, dan juga suku asli di wilayah itu, Chukchi dan Yupik. Sisa
reruntuhan bangunan pos penjagaan masih terlihat, termasuk monumen yang
terdapat patung dada Dezhnev menghadap ke arah laut.
Sumber : Geo Week.
0 komentar