Para
peneliti laut dalam menemukan sebaran bola-bola logam mangan di dasar
Laut Atlantik, tepatnya antara Amerika Selatan dan Afrika. Kapal
penelitian Jerman, R/V Sonne, saat itu sedang melakukan penelitian,
beberapa ratus mil timur Barbados, pulau dan negara kecil di utara
Venezuela. Mereka mengeluarkan jaring untuk menangkap mahkluk hidup.
Setelah
diangkat, jaring juga menangkap bulatan-bulatan yang tersusun dari
bijih mangan. Ukurannya lebih besar daripada bola softball, bahkan
beberapa di antaranya seukuran bola bowling. Lalu peneliti menerjunkan
kamera jarak jauh yang memotret bukti sedimen laut dipenuhi bola-bola
itu.
"
Saya sangat terkejut karena tempat ini umumnya bukan tempat
ditemukannya bijih mangan, " kata Colin Devey, kepala ilmuwan untuk
ekspedisi dan ahli gunung api di GEOMAR Helmholtz Centre for Ocean
Research, di Kiel, Jerman. Dalam Livescience, 17 Februari 2015, ia
memastikan lokasi ini jadi temuan terbesar bijih mangan di Samudra
Atlantik. Selama ini bijih mangan bisa ditemukan di Samudra Pasifik.
Para
peneliti memprediksi kecepatan pembentukan bola-bola mangan ini sekitar
1 cm dalam jutaan tahun. Bola mangan terbesar yang ditemukan R/V Sonne
diperkirakan berusia 10 juta tahun.
Sumber : Kilas Iptek / Live Science / ICH.
0 komentar