Minuman
berenergi memang bisa memberikan rasa bugar dan semangat. Namun,
penelitian terbaru menunjukkan, orang yang mengonsumsi minuman ini
berkorelasi dengan peningkatan tekanan darah yang berujung pada masalah
jantung. Dalam studi yang dipaparkan Minggu ( 22/3 ) pada pertemuan
American College of Cardiology di San Diego, Amerika Serikat, peneliti
memberi satu kaleng minuman berenergi kepada relawan.
Pada
hari berbeda, 25 relawan berusia 19-40 tahun diminta meminum minuman
berenergi tiruan ( plasebo ). Sebelum dan sesudahnya, peneliti yang
dipimpin Anna Svatikova, peneliti penyakit kardiovaskuler di Mayo Clinic
Rochester, Minnesota, mengukur tekanan darah dan detak jantung
sukarelawan.
Hasil
pengukuran menunjukkan peningkatan tekanan darah pada sukarelawan
seusai mengonsumsi minuman berenergi dibandingkan dengan pada peminum
minuman plasebo. Rata-rata tekanan darah atas atau tekanan darah
sistolik meningkat 3 persen lebih.
Meski
tekanan darah mengalami peningkatan kecil, miturut Sachin Shah, pakar
farmasi di University of the Pasific California yang tak terlibat dalam
studi itu, dampak minuman berenergi dapat membawa konsekuensi fatal
kematian. Namun, hal tersebut tergantung pada usia dan tekanan darah
terakhir.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / ICH.
0 komentar