Agar sampai ke bandara udara tepat waktu kita harus mempersiapkan dengan matang rencana perjalanan. Apakah dengan menggunakan angkutan umum, taksi, mobil pribadi atau sepeda motor tidak menjadi masalah asalkan bisa sampai bandara tepat waktu sebelum waktu check in tiba. Semua dilakukan agar kita tidak terlambat naik pesawat yang akhirnya membuyarkan rencana perjalanan gara-gara terlambat dalam perjalanan menuju bandara.
Semua orang pasti pernah mengalami terlambat dalam sebuah aktivitas harian. Ada yang terlambat sampai ke kantor karena jalanan macet. Lalu sebagian orang ada yang terlambat membayar rekening listrik sehingga kena denda. Sebagian lagi ada yang terlambat sampai di tempat pesta ulang tahun sahabat karena terhadang hujan lebat di perjalanan. Anak sekolah pun sering kena setrap guru saat terlambat tiba di sekolahan sehingga tidak boleh mengikuti pelajaran.
Terlambat boleh menimpa siapa saja tidak memandang gender. Ada wanita yang terlambat datang bulan karena siklus haidnya tidak teratur. Ada pria terlambat membayar tagihan kartu kredit sehingga mendapat teguran dari Bank penerbit kartu kredit. Namun ada pula pria lanjut usia yang membuat berita, menyatakan tidak ada kata terlambat dalam urusan cinta. Untuk itulah dia berani menyunting wanita idaman yang juga sudah sangat sepuh usianya.
Pria lanjut usia berusia 83 tahun sudah menyandang gelar kakek, kendati pun belum pernah berumah tangga ternyata berjodoh dengan menikahi kekasihnya yang berusia 96 tahun dari Missouri. " Pokoknya tidak ada kata terlambat untuk urusan asmara, " kata Paul Tredo asal Kansas City. Kiasan tidak ada kata terlambat ini ditujukan kepada pasangan muda yang menginginkan mendapat jodoh, sekali pun lewat perantaraan biro jodoh, agar tidak menyerah dalam mengejar cinta.
Paul Tredo dan Fern Schurr pasangan kekasih ini mengatakan, mereka memutuskan menikah di Kansas City ( 19/11 ) setelah mengenal satu sama lain dalam waktu setahun terakhir. " Sebelumnya kami sering makan bersama sepanjang waktu. Kemudian tiba-tiba saya menyadari bahwa dia ( Fern Schurr ) adalah orang yang saya inginkan, " ujar Tredo sumringah kepada UPI yang mewawancarinya belum lama ini.
Sebaliknya nenek Schurr menjawab, " Tidak pernah ada kata terlambat. Anda tidak pernah terlalu tua, " ujarnya kepada Tredo. Schurr membesarkan hati Tredo bahwa cinta tidak memandang usia dan mengakui bahwa ini adalah awal membentuk keluarga dalam ikatan perkawinan yang sah. " Cinta ada di mana saja. Dia tidak dapat bersembunyi dari Anda, " ujar Schurr bersemangat.
Paul Tredo adalah teman saya dan saya memerlukannya. Kami semua memerlukan teman yang tulus. Semua ini ada pada diri Tredo, ujar Schurr yang usianya 13 lebih tua dari Paul Tredo. Dari saling kenal, menyambung persahabatan layaknya anak ABG yang sedang jatuh cinta, Paul menimpali bahwa witing tresno jalaran soko kulino amat pas untuk kisah cintanya bersama Schurr.
Paul mengakui nenek Schurr dikala mudanya dulu adalah wanita cantik di jamannya. Sedangkan Schurr mengatakan Paul adalah pria atletis dan penuh semangat dalam setiap aktivitas. Selamat deh...untuk Paul dan Schurr semoga hidup berbahagia dan selalu rukun selalu.
thaks Gan your blog baggus info and useful, greetings and salutations successful blogger