ON LINE

Followers

DARI LADANG GARAM HINGGA PARUT DAN WAJAN

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Minggu, 24 Januari 2010

Mumpung sehat dengan reiki masih ada di Jawa Timur tidak lah lengkap kalau tidak mengunjungi Kalianget, daerah kecamatan di Kabupaten Sumenep Madura. Letak geografis Kalianget berada paling timur dari daratan Pulau Madura. Daerah ini memiliki jenis potensi wisata petani garam yang memiliki luas area lebih kurang 2876.96 m2. Salah satu desa penghasil garam adalah Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget.



Pembuatan dan penambangan garam dilakukan oleh sebuah perusahaan swasta ditujukan sebagai wisata edukasi. Proses pembuatan garam dimulai dari pemetakan tanah lalu diisi air laut dengan kadar garam rendah. Tambak garam yang penuh air laut dibatasi dengan pematang lalu airnya didiamkan untuk beberapa hari. Air laut dari beberapa petak lalu digabung menjadi satu sampai mencapai kadar garam 21 derajad. Setelah itu air laut mulai membeku sampai membentuk kristal-kristal garam siap panen di bawah teriknya sinar matahari.



Pada saat panen tiba di areal tambak garam, gundukan garam warna putih dari jauh terlihat laksana gunung es mini menyajikan pemandangan indah putih kemilauan dengan pancaran bulir-bulir kristal garam saat ditimpa sinar matahari. Garam yang telah terkumpul kemudian diangkut ke dalam pabrik untuk dilakukan iodiumisasi. Pembuatan garam mulai awal sampai menjadi produk yang siap jual membutuhkan waktu cukup lama yaitu bulan Mei sampai bulan Nopember. Proses pembuatan garam ini sangat menarik untuk dapat disajikan pada wisatawan, tinggal bagaimana mengemasnya agar dapat disajikan dengan baik dan menarik.



Sejarah terjadinya petani garam di Kalianget tidak bisa dilepaskan dari jasa Pangeran Anggaseto yang membantu tentara Klungkung berperang melawan tentara Lor dan Pangeran Sumenep. Menurut absraksi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumenep dalam tulisannya menjelaskan, waktu tentara perang Kerajaan Klungkung Bali kalah Perang melawan Lor dan Pangeran Weta (Raja Sumenep) ketika itu semua perahunya di hancurkan, datanglah pangeran ANGGASETO yang berjasa karena menyelamatkan para tentara Bali yang sudah terdesak dan kalah perang melawan pasukan Keraton Sumenep.



Dalam peristiwa tersebut Pangeran Anggaseto siap memberi jaminan kepada Pangeran Sumenep bahwa para tentara Bali yang sudah kalah akan menjadi tanggungan dirinya. Sampai saat ini sisa tentara perang secara turun temuran keturunannya bisa hidup damai bersama penduduk asli. Setelah Pangeran Anggaseto menetap di PinggirPapas, beliau mengajarkan kepada para masyarakat untuk bertani garam. Hal ini masih banyak kita jumpai di Pinggir Papas di mana para murid Pangeran Anggaseto keturunannya masih bertani garam bahkan menjadikan sebagai mata pencaharian keluarga sampai sekarang .



Penghasil garam terbanyak di Kabupaten Sumenep berada di Kalianget, memperoleh predikat garam terbagus kualitasnya termasuk juga garam beryodiumnya se-Madura sehingga Sumenep terkenal dengan sebutan pulau garam. Untuk mengenang Panglima Anggaseto selaku perintis pembuatan garam di Kalianget, maka masyarakat Desa Pinggir Papas mengadakan Nadar atau berniat untuk melakukan ritual tahunan yang dikenal dengan Nyadar. Ladang garam terbentang luas di daerah Pinggir Papas, Karang Anyar, Nambakor dan ada pula di Desa Gersek Putih Kecamatan Gapura.



Berkunjung ke Sumenep atau tepatnya di Kalianget bukan saja garam beryodiomnya. Di sini peralatan dapur juga dibuat. Tepatnya di Desa Kalianget Timur Anda akan menemui pengrajin Wajan dan Parut. Ya dua alat dapur yang sudah tidak asing lagi menemani kita sehari-hari tatkala berkutat dengan menu masak harian di rumah.



Beginilah aktivitas harian sebagian besar warga Desa Kalianget Timur. Dengan modal seadanya mereka tidak pernah putus asa menekuni pekerjaannya sebagai pembuat alat-alat kebutuhan dapur seperti parut dan wajan. Salah seorang warga desa setempat, Tohid (37) mengaku sudah sejak duduk di bangku sekolah dasar membuat wajan dan parut. Di sini semua pekerjaan dilakukan dengan manual tanpa bantuan alat mesin industri. Dalam sehari kerja dia mampu memproduksi sebanyak tiga puluh wajan ukuran kecil dan dua puluh wajan ukuran sedang. Pekerjaan dimulai sekitar jam 8 pagi sampai siang hari. Bekerja borongan dimana setiap satu lembar aluminium menghasilkan dua puluh sampai tiga puluh wajan. Untuk jasanya ini dia mendapat upah 30 ribu rupiah setiap hari.


Modifikasi wajan sekarang ini banyak digunakan sebagai alat menangkap signal internet di areal hotspot di daerah pemukiman tempat tinggal.


Di samping terkenal dengan usaha pembuatan alat-alat dapur, Ibu Asmiah salah seorang pemilik usaha pembuatan Parut mengaku sudah merekrut tenaga kerja sepuluh orang yang berasal dari tetangga dekatnya. Menurutnya dalam sehari kerja setiap orang mampu memproduksi enam puluh sampai seratus biji parut, tergantung ukurannya. Sementara pemasaran wajan dan parut tidak saja di Madura bahkan sudah sampai Situbondo, Banyuwangi bahkan Kalimantan. Pengrajin kecil model rakyat kecil sebenarnya ingin memajukan usahanya agar lebih besar lagi tapi karena terbatasnya modal maka banyak pesanan tidak bisa dipenuhi. Ya...faktor modal usaha juga tenaga kerja. Mereka tetap optimis bekerja karena suatu pekerjaan jika dijalani dengan tekun akan membuahkan hasil yang memuaskan.



Kincir angin di ladang garam berfungsi menyendok air laut dari selokan masuk ke tambak.

Perpaduan mendung tebal hitam pekat dan kristal garam putih menyajikan pemandangan indah di siang hari.

2 komentar

  1. ALRIS Says:
  2. Postingannya mantap, nambah ilmu dan informasi. Salam kenal.
    Salam
    ALRIS

     
  3. Go Green Says:
  4. nah kalau ginikan enak dan nyaman kalau d tempatkan d bawh postingan, kalau dr WP maaf nih Rizky belum bisa, soalnya Rizky belum pernah ngutak ngatik Blog WP

     

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.