ON LINE

Followers

BATIK LUMPUR LAPINDO

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Jumat, 01 Januari 2010

Berbicara batik tentu tak akan ada habis-habisnya. Di awal tahun 2010 batik yang sampai hari ini masih diproduksi di sentra batik Kampung Batik Laweyan juga diajarkan di Sanggar Jawa Jawi Java. Di sanggar ini setiap orang bisa belajar membatik. Karena pengakuan batik sebagai warisan budaya asli Indonesia oleh Unesso membuka peluang yang sebesar-besarnya bagi kreativitas dan inovasi untuk membuat batik tampil menarik, maka sanggar ini melakukan inovasi dalam membuat batik dengan tampilan berbeda saat pengerjaannya yaitu penggunaan lumpur Lapindo untuk proses nglorot. Penggunaan lumpur Lapindo untuk proses nglorot dimaksudkan untuk memberikan hasil beda dari segi kecerahan warna agar warna batik lebih cerah dan tahan lama.

Bagaimana para penggiat batik ini melakukan inovasi? Para pengrajin batik sadar bahwa batik sebagai warisan budaya asli Indonesia harus dilestarikan. Melalui pengakuan Unesco tanggal 2 Oktober menetapkan setiap tanggal itu sebagai hari batik nasional. Dengan pengakuan ini berarti membuka peluang sebesar besarnya agar perkembangan industri batik di kancah perbatikan nasional semakin dikenal oleh masyarakat manca negara. Kenyataan ini tak terbantahkan manakala setiap hari ada saja turis asing yang datang ke Kampung Batik Laweyan untuk melihat proses pembuatan batik. Mereka datang berombongan atau ada yang datang sendiri langsung melihat proses produksi batik.

Dahulu batik hanya ditempatkan pada posisi dan situasi tertentu seperti upacara adat tradisional atau upacara resmi dalam lingkungan keluarga Jawa. Karena itu jika seseorang tampil mengenakan batik tak jarang ada yang memberi komentar, "Mau kondangan ya?, itu pertanyaan klise yang sering sehat dengan reiki dengar di lingkungan keluarga sendiri atau saat akan menghadiri upacara pernikahan kerabat atau tetangga di Kampung Batik Laweyan. Tampaknya komentar klise itu kini tak lagi muncul lantaran kita bisa lihat sendiri batik sudah mulai membanjiri setiap ruang komunitas mulai dari kantor hingga pertemuan resmi pembukaan sebuah kantor baru. Bukan itu saja. Setiap ada pagelaran busana peragawati dengan anggunnya melenggang lenggok mengenakan busana Batik di atas panggung.



Menyoga salah satu tahapan pemberian warna kain batik.

Dengan kata lain batik tak lagi menjadi monopoli pesta adat Jawa. Mulai dari anak-anak, kaum muda hingga orang tua, pria dan wanita, masyarakat umum di antaranya pekerja kantoran bahkan pejabat hingga peragawan yang erat dengan gemerlapnya dunia mode, semua terlihat memakai batik. Perkembangan jumlah pemakai batik yang begitu pesat ini menjadi motivator bagi industri batik untuk terus meningkatkan mutu produknya salah satu nya adalah batik lumpur Lapindo. Batik lumpur Lapindo merupakan karya inovasi Sanggar Jawi Java yang ingin mengangkat nilai plus dari lumpur. Kita semua ingat bagaimana Lumpur Lapindo ini telah menyengsarakan sebagian besar penduduk Sidoharjo yang rumahnya terendam lumpur dan sampai kini belum ada tanda kapan lumpur akan berhenti menyembur.

Bagi penduduk Sidoarjo Jawa Timur, Lumpur Lapindo dianggap sebagai sumber malapetaka yang tiada berkesudahan, namun menurut pengelola sanggar ini, Sri Sumaningsih mengatakan, "Penggunaan lumpur Lapindo untuk proses nglorot atau menghilangkan malam akan memberikan hasil yang beda pada kain batik salah satunya membuat warna kain batik lebih cerah keluar", katanya. Beliau selanjutnya menjelaskan, "Batik sendiri berasal dari kata 'amba' yang berarti menulis dan 'titik' sehingga secara esensial teknik membatik merujuk pada teknik menahan warna pada kain dengan menggunakan lilin atau lazim disebut sebagai malam", tuturnya lebih lanjut.



Belajar membatik bisa dimulai sejak kanak-kanak. Menggores kain dengan canting berisi malam.

Keragaman batik beserta falsafahnya akhirnya mendorong sanggar ini untuk mendirikan kelas membatik sehingga wahana untuk menjaga kelanggengan terus diupayakan dengan cara mempelajari, mengapresiasi dan memupuk minat budaya Jawa dalam seni batik melalui pelatihan di sanggarnya. Ternyata animo masyarakat untuk mempelajari seni adiluhung ini cukup tinggi mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Salah seorang murid di sanggar ini, Ruri seorang dokter gigi misalnya terdorong untuk memperdalam teknik membatik karena minat dan kecintaannya pada batik. Ia membuat sendiri beberapa lembar kain batik yang dikenakan saat upacara siraman putrinya. Tentu saja hal ini menimbulkan kebanggaan yang luar biasa bagi diri dan keluarganya.

Akan halnya Sabrina gadis kecil yang datang ke sanggar ini karena minatnya pada seni menggambar. Seni menggambar yang telah dikuasainya mendorong rasa ingin tahunya lebih dalam terhadap teknik membatik. Setelah mencoba menggoreskan canting berisi malam di atas kain untuk beberapa kali gerakan tangan, ia mengaku senang. "Rasanya goresan canting berisi malam ini layaknya pena berisi tinta hitam yang ditorehkan di lembaran kertas. Perlu kehati-hatian dan konsentrasi saat menorehkan canting ke kain", katanya.

Kini membuat batik tidak harus di atas lembaran kain putih saja. Melestarikan sekaligus mengapresiasi seni membatik dapat dilakukan dengan media lain. Jika sebelumnya menggunakan cara konvensional maka membatik jaman kini dapat dilakukan pada sepatu, tas, poster atau dibuat dalam bentuk kartu ucapan selamat. Keragaman media batik justru semakin memperkaya koleksi batik Indonesia. Inovasi kreatif ini tentunya menjadi salah satu cara promosi agar setiap orang yang cinta batik bisa melestarikan tanpa meninggalkan identitas budaya membatik yang penuh dengan goresan indah di lembaran kain batik.


Sahabat sehat dengan reiki ingin tahu lebih lanjut kegiatan sanggar ini silakan berkunjung ke www.jawajawijava.com




0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.