Warga
negara bertingkah di luar negeri, negara yang kena getahnya. Itulah
yang dialami Pemerintah Tiongkok. Sudah banyak pemberitaan beredar
mengenai perilaku buruk warga Tiongkok ketika sedang berwisata ke luar
negeri.
Ada
yang beradu mulut, ada yang beradu fisik, ada yang nekat hendak membuka
pintu pesawat sebagai protes karena penerbangan ditunda. Ada juga yang
menyiram wajah pramugari dengan air panas. Pokoknya bermacam ulah yang
bikin pusing Beijing.
Karena
hal itu sudah serius, maka Pemerintah Tiongkok berupaya keras agar
warga negaranya menjaga sikap ketika sedang berwisata ke negeri lain.
Beijing juga mengharuskan petugas terkait tetap menyimpan catatan warga
Tiongkok sekembalinya ke rumah. Apalagi jika mereka melakukan tindakan
ilegal atau tak pantas di luar negeri.
Pejabat
nasional dan provinsi akan mengontak wisawatan tersebut ketika mereka
tiba di rumah dan akan meminta mereka memperbaiki sikapnya. Hal itu yang
diungkap laman kantor Administrasi Wisatawan Nasional Tiongkok. Polisi,
pejabat bea dan cukai, petugas pengawas perbatasan, dan bank juga akan
dikontak jika diperlukan.
Haria
China Daily bahkan mencatat penangkapan tiga wisatawan Tiongkok pada
akhir pekan lalu karena mengambil gambar atau foto-foto cabul saat
sedang liburan di Jepang. Perekonomian Tiongkok yang membaik,
penghasilan warga Tiongkok yang meningkat, membuat mereka kini bisa
jalan-jalan ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir.
Beijing,
Selasa ( 7/4 ), dalam pernyataan terpisah menyebutkan bahwa pariwisata
merefleksikan citra sebuah negara dan warga negaranya. Maksudnya berarti
akan ada pengawasan sosial yang lebih terhadap wisatawan asal Tiongkok.
Sejauh ini belum ada kabar mengenai sanksi apa yang akan diterapkan
bagi wisatawan yang melakukan tindakan ilegal atau hal tak pantas di
luar negeri.
AP / LOK / Photo : Travel Kompas.
0 komentar