Dengan
kode genetik tertentu, bakteri bisa diprogram mirip pemrogaman komputer
untuk mendeteksi tumor di hati. Namun, studi pemrograman bakteri itu
masih tahap awal. Penelitian bakteri pendeteksi tumor itu dipaparkan
ahli biologi dan komputasi Institut Teknologi Massachusetts, Amerika
Serikat, Tal Danino, pada konferensi Teknologi, Entertainment and Design
di Vancover, Kanada, Selasa ( 17/3 ).
Pemanfaatan
bakteri itu dikembangkan, karena bakteri dalam jumlah besar sering
ditemukan dalam tumor, khususnya pada usus. Bakteri suka bersembunyi di
tumor, karena tempat itu tak bisa diserang sistem kekebalan tubuh. "
Sistem ini bisa dikembangkan untuk mengidentifikasi kanker lain, "
katanya seperti dikutip BBC.
Tahap
awal, uji dengan memberti makan tikus berupa bakteri probiotik yang
belum diprogram. Ketika menemukan tumor, bakteri itu akan menghasilkan
enzim tertentu dan mengubah warna urine seseorang. Sejauh ini, model ini
akurat mendeteksi kanker hati.
"
Kanker hati sulit dideteksi dan butuh teknologi baru, " katanya. Data
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, 745.000 orang meninggal di dunia akibat
kanker hati. Menjadikan kanker kedua paling mematikan.
Sumber : Kilas Iptek / BBC / MZW.
0 komentar