Jalan
raya Interstate 5 di Lynnwood, Negara Bagian Washington, Amerika
Serikat, menjadi lautan lebah, Jumat ( 12/4 ) dini hari. Sebuah truk
yang membawa 448 sangkar lebah senilai 92.000 dollar AS alias Rp 1,2
miliar terguling akibat ban depan pecah di jalan raya Interstate 5.
Akibatnya sekitar 44 juta lebah yang marah karena sangkarnya pecah,
terbang berhamburan ke jalan raya.
Tentu
saja pengemudi yang sedang melintas di jalan raya tersebut kaget dan
mengurangi kecepatan laju kendaraannya. Patroli jalan raya Washington
mengatakan, lebah-lebah itu segera berkumpul membentuk koloni dan
sebagian masih terbang di sekitar jalan raya. Lebah-lebah tak bergerak
pada udara dingin di malam hari, namun semakin agresif menjelang fajar
menyingsing.
Pemadam
kebakaran pun datang dan menyemprotkan air untuk menenangkan kawanan
lebah saat petugas dari Belleville Honey and Beekeeping Supply,
perusahaan pemilik lebah itu, berusaha mengumpulkan lebah yang tercecer
di jalan raya. Lebah-lebah semakin beringas setelah suhu naik melebihi 12 derajat celsius. Polisi lalu memperingatkan pengemudi yang melintas untuk menutup kaca kendaraan.
Malangnya
beberapa wartawan yang meliput insiden itu dilaporkan menjadi korban
sengatan lebah. Seth Thompson dari Belleville Honey mengatakan, 128
kandang lebah diselamatkan sebelum pemadam kebakaran menyemprotkan busa
untuk menumpas lebah yang tersisa pada pukul 09.00, enam jam setelah
insiden terjadi. Thompson mengatakan, sisa lebah harus dimatikan karena
bisa menyebar ke mana-mana.
UPI / WAS / Washington state (+video) - CSMonitor.com.
0 komentar