Penelitian
yang dipimpin Prof Sir Nilesh Samani dari University of Leicester,
Inggris, baru-baru ini menemukan makin pendek seseorang, risiko terkena
penyakit jantung koroner ( PJK ) akan makin besar. Hasil riset itu
dipublikasikan New England Journal of Midicine. Pada Rabu ( 8/4 ),
Nilesh mengatakan, selama lebih dari 60 tahun telah diketahui ada
hubungan terbalik antara tinggi badan menjadi determinan dalam PJK atau
faktor lain, seperti kondisi sosial ekonomi atau asupan nutrisi.
Anggota
tim penelitian itu, Christopher Nelson, mengatakan, dengan menganalisa
200.000 orang dan 180 varian genetika pembentuk tinggi badan ditemukan
bahwa perubahan tinggi badan 6,5 sentimeter akan berpengaruh pada risiko
jantung koroner 13,2 persen. Makin tinggi seseorang, risiko penyakit
jantung koroner makin rendah.
Sumber : Kilas Iptek / Science Daily / ADH / Foto : BBC News.
0 komentar