Selalu
digaungkan sebagai salah satu sumber gizi dan nutrisi yang dibutuhkan
tubuh, nyatanya masih banyak yang mengaku tak suka buah. Padahal kalau
dicermati dengan seksama, penganan ini termasuk jenis yang bersahabat
untuk segala usia. Mulai dari balita, remaja hingga lansia pasti pernah
merasakan buah dan mengatakan suka.
Beberapa manfaat yang bisa dipetik dari kita rajin mengonsumsi buah antara lain:
MENGHINDARI OBESITAS.
Obesitas
kini menjadi momok dalam perkembangan generasi muda, khususnya di benua
Paman Sam. Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Public AS, 16
persen dari anak usia 6-19 tahun mengalami obesitas. Resiko obesitas
bagi tubuh selalu dikaitkan dengan diabetes tipe dua dan kolesterol
tinggi.
Kurangnya
aktivitas anak menjadi salah satu penyebab ditambah pola makan yang tak
sehat. Dengan memperbanyak buah dan sayur tentunya dalam pola diet
harian amat diperlukan sebagai pengganti makanan yang mengandung banyak
gula dan lemak. Menurut Laras Keluarga, kandungan dalam buah dan sayur
bersifat rendah lemak, tetapi tinggi kalori.
Mengonsumsi buah-buah secara rutin juga mencegah anak mudah lapar dan memiliki kebiasaan ngemil yang berbahaya bagi kesehatan.
- Setiap
organ tubuh anak dapat bekerja maksimal asalkan peredaran darahnya
lancar, termasuk otak dan jantung. Nah, buah alpukat salah satunya
mengandung banyak lemak. Perlu juga dikonsumsi anak karena alpukat,
melancarkan peraliran darah dan memicu pertumbuhan sel otak.
PENCERNAAN BAIK.
Konsumsi
makanan yang tinggi serat amat berguna untuk membantu sistem
perncernaan berjalan baik. Anak-anak pun terhindar dari masalah
konstipasi. Sistem pencernaan yang baik akan berpengaruh terhadap
kinerja metabolisme tubuh secara keseluruhan.
IMUNITAS TUBUH.
Buah-buahan
kaya akan vitamin A, B, C, D tergantung dari jenisnya yang dibutuhkan
untuk membangun sistem imunitas tubuh yang baik. Vitamin C juga bekerja
untuk meningkatkan stamina dan sumber antioksidan yang diperlukan tubuh.
Pola
makan sehat diperlukan untuk mencetak anak-anak yang sehat dan
berkualitas. Berbagai hasil penelitian dalam jurnal kesehatan
mancanegara maupun dalam negeri menyebutkan, kualitas kesehatan anak
berpengaruh terhadap kualitas akademik. Anak jarang tidak masuk sekolah,
akhirnya proses belajar pun menjadi lancar.
Sumber : Laras Keluarga / ADT.
Read More..