Polisi
lalu lintas di kota Changsha, Provinsi Hunan, Tiongkok selatan, punya
cara tersendiri membuat para pelanggar lalu lintas kapok. Menurut
Changsha Evening News, yang dikutip laman Globaltimes.cn, mulai pekan
lalu polisi menerapkan hukuman baru sebagai pilihan pengganti denda. Apa
bentuk hukuman baru itu ?
Agar
pengendara kapok dan tidak melanggar peraturan berlalu lintas, maka
setiap orang yang tertangkap berjalan sembarangan atau menyeberang jalan
di tempat dan waktu yang salah, akan disetrap dengan disuruh berdiri di
tengah perempatan jalan yang ramai. Selain disetrap pelanggar lalu
lintas juga disuruh membawa poster keselamatan berlalu lintas.
Untuk
pelanggar ringan, waktu hukumannya cukup 20 menit saja. Sementara untuk
pelanggar berat, seperti pengendara sepeda listrik yang berjalan tidak
di jalurnya, diharuskan berdiri di perempatan 60 menit. Hukuman bisa
diperpendek menjadi 30 menit jika para pelanggar itu mengaku bersalah.
"
Saya kapok melanggar lampu merah lagi, " tutur warga bernama Liu
setelah disetrap selama 20 menit di bawah terik matahari kota Changsha
yang cukup panas, Rabu pekan lalu. Hukuman itu dimaksudkan agar orang
tertib menggunakan jalan dan tidak sembarangan melanggar lalu lintas.
Bentuk hukuman itu bisa juga diterapkan di sini.
Global TImes / DHF.
0 komentar