Pada jaman yang serba instan dan modern ini, banyak sekali makanan yang diproses sedemikian rupa sehingga memberikan kemudahan bagi siapa saja yang mengonsumsi. Sayangnya kemudahan yang didapat tidak selalu memberikan manfaat yang diharapkan. Hal tersebut juga bisa berdampak sebaliknya, yaitu cenderung merugikan kesehatan tubuh.
Rona Kesehatan dalam artikelnya menyebutkan, saat ini banyak sekali bahan kimia, baik sengaja atau tidak sengaja, ditambahkan ke dalam bahan makan dan minuman dengan tujuan tertentu. Misalnya adanya zat pewarna atau pengawet dalam makanan dan minuman itu. Kalau sudah begitu dapat dibayangkan berapa banyak zat racun yang menumpuk di dalam tubuh.
Jika dari hari ke hari, berbulan-bulan hingga bertahun-tahun kita mengonsumsi makanan atau minuman yang secara tidak disadari ternyata mengandung zat kimia berbahaya, dapat dibayangkan betapa sudah tercemarnya tubuh kita menyimpan zat beracun yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Agar tubuh segera terbebas dari cengekeraman racun karena adanya zat kimia berbahaya itu, maka langkah bijaksana si pemilik tubuh adalah segera mengeluarka racun itu keluar tubuh.
Racun dalam tubuh harus dikeluarkan secara periodik dengan cara detoksifikasi secara dini dan teratur. Racun yang menumpuk di dalam tubuh akan berdampak buruk bagi fungsi organ di saat ini dan masa yang akan datang. Salah satu contoh adanya racun yang menumpuk di dalam saluran pencernaan akan mengakibatkan organ tersebut tidak akan berfungsi secara sempurna saat menyerap asupan zat bergizi.
Jadi jika kita ingin mengonsumsi suplemen atau makanan bergizi lainnya, langkah awal yang harus dilakukan adalah detoksifikasi terlebih dulu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Mengingat pentingnya detoksifikasi bagi kesehatan tubuh agar terbebas dari adanya racun yang ada di dalam organ tubuh, maka setiap kali ingin menyantap makanan dan minuman, kita harus waspada apakah makanan atau minuman mengandung zat pengawet yang berbahaya bagi tubuh.
Jika bahan makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi mengandung bahan pengawet sebaiknya dihindari untuk tidak dikonsumsi. Tentu pengetahuan akan makanan dan minuman yang bebas dari bahan pengawet sangat perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas. Diharapkan konsumen bisa memilih sendiri makanan dan minuman yang tidak mengandung bahan pengawet. Jika ternyata makanan dan minuman mengandung bahan pengawet sebaiknya dihindari saja untuk dikonsumsi. Pastikan Anda cerdas dan selalu berhati-hati memilih makanan dan minuman yang sehat dan aman dikonsumsi.
Sumber : Rona Kesehatan.
0 komentar